Rel KA Porong Terendam Banjir, Relokasi Belum Dibutuhkan

Gus Ipul ketika mengunjungi langsung lokasi banjir di sekitar Bekas Tol Porong, Sidoarjo, Senin (27/11) petang.

Wagub: 13 Pompa Mulai Alirkan Air ke Tanggul Lapindo

Pemprov Jatim, Bhirawa
Banjir yang menerjang kawasan jalan Tanggulangin-Porong, Sidoarjo membuat perjalanan kereta api (KA) lumpuh. Beberapa KA yang melewati jalur tersebut tertahan di stasiun karena tidak bisa melewati jalur tersebut bahkan mengalami pembatalan.
Meski sudah beberapa kali rel KA terendam banjir, Gubernur Jatim Dr H Soekarwo memastikan jika dalam waktu dekat ini belum ada rencana relokasi. Sebab kondisi ini masih belum begitu mengancam, khususnya perekonomian Jatim.
“Memang ada rencana relokasi rel kereta api ke sebelah barat tol, tapi itu masih sangat lama. Saat ini masih belum dibutuhkan relokasi itu. Rel yang tenggelam masih bisa diatasi, yakni dengan cara meninggikan rel,” kata Gubernur Soekarwo, ditemui di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Senin (27/11).
Meski KA terganggu, tapi dampak terhadap perekonomian sangat kecil dan tidak serius. Karena masih ada arteri porong yang berfungsi dengan baik. Sehingga angkutan barang yang sebelumnya diangkut menggunakan kereta api masih bisa dialihkan ke jalur darat menggunakan truk.
Untuk mengatasi terendamnya rel KA, lanjut Pakde Karwo, sapaan karib Gubernur Soekarwo, saat ini yang bisa dilakukan hanya dengan memompa air. “Untuk sementara ya menunggu airnya surut dengan cara memompa,” ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Biro Humas dan Protokol Setdaprov Jatim, Drs Benny Sampirwanto MSi mengatakan, Pemprov Jatim bergerak cepat untuk mengatasi problem banjir di jalur KA di Porong. Koordinasi dan kerjasama lintas sektor telah dilakukan pemprov bersama BPLS dan Pemkab Sidoarjo guna mengurangi genangan air dan mengatasi problem sosial akibat banjir tersebut.
Benny mengatakan, gerak cepat ini dilakukan karena sampai sejauh ini, banjir di jalur KA utama yang menghubungkan jalur dari kota Surabaya ke wilayah timur dan ke arah Malang tersebut masih tergenang air dengan ketinggian 10 cm. Bahkan sda kecenderungan meningkat karena muka air pada saluran drainase sudah tinggi. “Saat ini Kereta Api sudah distop dan KA tidak boleh melewati kawasan Porong,” katanya.
Upaya yang dilakukan Pemprov Jatim, baik melalui Dinas Sosial, PU Pengairan, Bakesbangpol dan BPBD, diantaranya menyiagakan pompa air di Bojonegoro dan Lamongan sejumlah 4 unit, menarik 4 unit pompa air dari yang sebelumnya disiagakan di Pasuruan, serta menyediakan fasilitas darurat bagi warga yang terdampak.
Benny mencontohkan, Dinsos beserta Tagana telah menyediakan dapur umum yang sanggup memasak sebanyak 2000 bungkus sekali makan. Sementara BPBD Sidoarjo melakukan pendekatan ke RT/RW guna menenangkan dan menyosialisasikan upaya pemerintah kepada warga yang rumahnya terdampak banjir.
Upaya lainnya adalah menyiagakan staf yang standby di lokasi banjir, serta terus berkoordinasi dengan PT. KAI untuk biaya operasional yang diperlukan dalam penanganan banjir tersebut. “Masalahnya bukan dari ketersediaan pompa, tapi persoalan teknis, Sungsi Ketapang over capasity sehingga air balik lagi ke jalan” pungkasnya.

Alirkan ke Tanggul
Wakil Gubernur Jatim Saifullah Yusuf (Gus Ipul) menginstruksikan agar banjir yang selama tiga hari ini menutup Rel Kereta Api dan Jalan Raya Porong segera dilakukan pemompaan secara cepat. Selama ini, pemompaan hanya bisa dilakukan ke Sungai Ketapang.
“Sungai Ketapang saat ini penuh sehingga air yang dipompa kembali lagi,” kata Gus Ipul ketika mengunjungi langsung lokasi banjir di sekitar Bekas Tol Porong, Sidoarjo, Senin (27/11) petang.
Gus Ipul juga telah berkoordinasi dengan Kementerian PU PR dan Badan Penanggulangan Lumpur Sidoarjo (BPLS) untuk mendapatkan izin membuang genangan banjir ke dalam pond atau kolam penampungan lumpur lapindo.
“Saat ini sudah dapat izin dan malam ini juga akan dikerahkan 13 pompa untuk segera menguras genangan air dari Jalan Raya Porong. Semoga besok pagi air sudah bisa dibersihkan dan rel kereta api maupun Jalan Raya Porong bisa dibuka kembali,” kata Gus Ipul.
Sebanyak 13 pompa yang dikerahkan berasal dari berbagai instansi diantaranya dari Pemprov Jatim, BPLS, serta Kementerian PUPR.
Pemerintah sebenarnya sudah beberapa kali meninggikan Rel Kereta Api serta Jalan Raya Porong, namun kondisi Sungai Ketapang yang penuh dan saluran drainase yang tidak sebanding dengan curah hujan menyebabkan banjir tetap saja tidak bisa dihindari dari Porong.
Jika air sudah surut, langkah awal yang juga akan dilakukan adalah melakukan perbaikan jalan dan menambal lubang-lubang jalan yang rusak akibat beberapa hari tergenang air. Selain itu, pengerukan Sungai Ketapang juga akan dilakukan sehingga jika hujan lebat kembali datang, banjir diharapkan tidak terjadi lagi.
Sementara itu, kunjungan Gus Ipul ke Lokasi Banjir kali ini dilakukan sekitar pukul 18.00 WIB. Gus Ipul tiba di lokasi dan langsung turun ke air untuk mengetahui secara pasti kedalaman banjir.
Meski sudah mengenakan sepatu boot panjang, namun tingginya genangan air yang mencapai 150 CM, membuat hampir seluruh celana Gus Ipul basah. Ketika melihat seorang warga nekat menyeberang banjir dengan menggunakan sepeda, Gus Ipul juga sempat meminjam sepeda tersebut untuk menjajal mengendarai sepeda di tengah kepungan banjir. [iib]

Tags: