Rintis RS Pendidikan dari Klinik Rawat Inap

Surabaya, Bhirawa
Melengkapi  operasional Fakultas Kedokteran, Universitas Muhammadiyah (UM) Surabaya merintis Rumah Sakit (RS) pendidikan yang dikembangkan dari klinik utama rawat inap yang sebelumnya sudah ada.
Sebagai langkah awal, klinik yang berlokasi di Pacar Keling, Surabaya tersebut ditambahkan layanan UGD 24 jam. Klinik yang dulunya dikelola Dewan Pimpinan Cabang Muhammadiiyah ini telah dikelola oleh UM Surabaya.
Rektor UM Surabaya, Sukadiono mengungkapkan UGD di kawasan pacar keling sangat strategis. Sebab kawasan tersebut masih minim pelayanan kesehatannya. pembukaan UGD 24 jam ini juga akan dikembangkan mengarah pada Rumah Sakit Ibu dan Anak yang juga difungsikan untuk aktifitas pendidikan.
“Selama ini di klinik tidak pernah dipakai praktek mahasiswa, nantinya akan mengarah ke prakteknya mahasiswa jurusan kebidanan dan lainnya,” ujarnya usai peresmian UGD 24 jam di Klinik Aisyiah Pacar Keling, Kamis (20/7).
Meskipun belum bekerja sama dengan BPJS Kesehatan, dikatakan Suko, sapaan akrabnya, beberapa program unggulan diterapkan pada masyarakat kurang mampu salah satunya dengan memberikan voucher sehat. Voucher Sehat untuk Mayarakat Kurang Mampu (Vosaku) ini merupaka akses masyarakat untuk mendapatkan pelayanan gratis di klinik.
Kepala Bidang Pelayanan Medik, dr Enik Srihartati SpKK, mengungkapkan klinik saat in masih sederhana. Namun sudah mengarah ke beberapa pelayanan khsus. Bahkan klinik juga mnyediakan tempat penitipan anak.
“Saat ini masih bentuk klinik. Nanti dikembangkan ke RSIA untuk pendidikan. Karena menjadi unit UM Surabaya maka akan menjadi tempat pendidikan juga bagi mahasiswa,” jelasnya.
Menurutnya tidak hanya koas, bidan ataupun farmasi yang bisa melakukan penelitian dan praktek di klinik. Namun juga mahasiswa Pendidikan Guru PAUD. Enik optimis klinik akan cepat berkembang meningat 3 bulan terakhir terjadi peningkatan pelayanan.
“Sekrang yang sudah praktek ada dari siswa SMK Farmasi, kalau nantinya untuk mahasiswa mungkin baru yang semester 6 atau 7 untuk penelitian,kalau kedokteran mulai praktikum saat koas,” ujarnya. [tam]

Tags: