RSUD Tulungagung Sudah Siap Hadapi Ledakan Pasien Covid-19

Direktur RSUD dr Iskak Tulungagung, dr Supriyanto

Tulungagung, Bhirawa
RSUD dr Iskak Tulungagung sudah bersiap untuk menghadapi lagi lonjakan kasus Covid-19. Termasuk saat puncak lonjakan yang diperkirakan pada pertengahan Maret 2022 mendatang.

“Ruang isolasi, ruang karantina untuk pasien Covid tetap disiapkan. Juga ruang steril non Covid disiapkan,” ujar Direktur RSUD dr Iskak Tulungagung, dr Supriyanto, Senin (7/2).

Menurut dia, rumah sakit milik Pemkab Tulungagung itu senantiasa siap dalam merawat pasien Covid-19 sampai penyakit menular itu hilang dari Indonesia. “Jadi kapan pun kami tetap siap,” tandasnya.

Dokter Supriyanto menyebut RSUD dr Iskak Tulungagung menerapkan manjemen melar mingkus (terbentang) dalam menghadapi lonjakan kasus Covid-19. Artinya, jika ada penambahan kasus Covid-19 dilakukan penambahan sarana prasarana termasuk tenaga SDM kesehatan dan jika tidak ada kasus Covid-19 kembali seperti semula.

“Jadi kapan pun dan jam berapa pun ada pasien Covid-19 tidak kaget kita untuk melakukan perawatan,” terangnya.

Bahkan untuk oksigen, menurut dr Supriyanto, RSUD dr Iskak Tulungagung tidak akan kesulitan. Persedian rumah sakit plat merah tersebut 20 juta liter.

“Kami punya oksigen liquit. Selama ini tidak ada trouble oksigen di RSUD dr Iskak. Kita sudah prepare. Kalau sisanya (oksigen) tinggal buffer stock tertentu maka rekanan wajib untk ngisi. Kalau tidak dia wanprestasi,” paparnya.

Dokter spesialis penyakit dalam ini membeberkan jika kapasitas tempat tidur untuk pasien Covid-19 di RSUD dr Iskak berkapasitas 350 tempat tidur. Bahkan bisa ditingkatkan sampai 500 tempat tidur.

Sampai saat ini pasien Covid-19 di RSUD dr Iskak meski mengalami kenaikan tetapi masih relatif tidak banyak. Dokter Supriyanto mengatakan jumlahnya sekitar 14 pasien.

“Semua pasien yang dirawat rata-rata ringan-ringan saja. Mungkin karena tidak ada yang pasien dengan komorbid,” terangnya.

Sedang soal ketersediaan tempat tidur yang disediakan sekarang, dr Supriyanto mengatakan masih 25 persen yang terisi. “Jadi yang terpakai baru 25 persen,” ucapnya. (wed.bb)

Tags: