Sampah per-Hari 5.404 Meter Kubik, TPA Jabon Overload

Ida Nur Achmad. [alikus/bhirawa]

Sidoarjo, Bhirawa
Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sampah di Kec Jabon kini sudah overload. Kondisi ini tidak lepas karena produksi sampah yang sangat banyak tiap harinya yang dihasilkan warga Sidoarjo.
Menurut data dari Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kab Sidoarjo, tiap hari produksi sampah dari warga Sidoarjo mencapai 5.404 meter kubik. Sebanyak 65% merupakan sampah rumah tangga. Sisanya 35% dari kegiatan usaha lain.
”Yang terangkut ke TPA Jabon hanya sekitar 1.915 meter kubik saja,” ujar Kasi Pelayanan Kebersihan DLHK Kab Sidoarjo, Sofyan Irwadi Sm HK, Minggu (17/9) kemarin, yang baru saja memberikan sosialisasi pada anggota TP PKK Kab Sidoarjo, belum lama ini di Pendopo Delta Nugraha.
Sementara produksi sampah yang di kelolah di TPST Kawasan sebanyak 1.264 meter kubik dan yang dikelolah secara mandiri oleh warga sebanyak 2.225 meter kubik.
Disampaikan Sofyan, produksi sampah warga yang tidak dikelolah dengan baik, bisa berakibat negatif pada pencemaran lingkungan. Bahkan bisa menimbulkan banjir dan menganggu kesehatan masyarakat sekitar.
Sehingga Pemkab Sidoarjo melakukan berbagai program untuk menangani masalah sampah. seperti menyediakan sarana pengelolahan sampah, mengembangkan teknologi persampahan, sosialisasi hidup bersih dengan melakukan 3R (Reduce, Recycle, Reuse) dan menekankan adanya Perdes pengelolahan sampah di 18 Kecamatan, 222 desa dan 31 kelurahan.
Ditambahkan Wakil Ketua TP PKK Kab Sidoarjo, Ny Ida Nur Achmad, kalau masalah sampah menjadi salah satu problem di Kab Sidoarjo. Kini kondisinya di TPA Jabon, tidak sebanding karena kapasitasnya sudah overload. Sehingga di Kab Sidoarjo saat ini perlu penanganan sampah yang berkelanjutan sesuai dengan amanat UU Nomor 18 tahun 2008 tentang pengelolahan sampah.
Ia menekankan pada anggota PKK Sidoarjo, bahwa sampah yang tidak dikelolah dengan baik akan menimbulkan masalah. Tetapi sebaliknya, bila dikelolah dengan baik akan mendatangkan berkah.
Menurut istri Wakil Bupati Sidoarjo itu, Pemkab Sidoarjo sudah sering menggembar-gemborkan budaya hidup bersih lewat Program Zero Waste untuk menuntaskan masalah sampah. Karena itu ia mengajak dan menghimbau semua anggotanya untuk memilah-milah sampah. Sampah basah dan sampah kering supaya dipisahkan.
Dalam kesempatan tersebut para ibu-ibu PKK tingkat Desa/kelurahan itu, sekaligus diajari dalam mengelolah sampah supaya menghasilkan kompos, dengan media keranjang dan komposter.
”Model ini cukup efektif dalam mengajak masyarakat menuntaskan masalah sampah, mulai tingkat kabupaten, kecamatan, desa bahkan sampai RW dan RT,” ucapnya Ny istri Wakil Bupati Sidoarjo itu. [kus]

Tags: