Satpol PP Kabupaten Nganjuk Gelar Apel Besar Jelang Pemilukada

Apelbesar dan simulasi Pamswakarsa Pilkada Serentak 2018 Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur Bupati dan Wakil Bupati Nganjuk digelar di lapangan Gor Bung Karno Nganjuk. (ristika/bhirawa)

Nganjuk, Bhirawa
Kegiatan Apel Besar Pamswakarsa Pilkada Serentak 2018 Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Nganjuk digelar di lapangan Gor Bung Karno Nganjuk. Apel tersebut dipimpin langsung oleh pelaksana tugas (Plt) Bupati Nganjuk Drs KH Abdul Wachid Badrus.
Perwira apel dipimpin oleh Kasat Pol PP Nganjuk Drs Abdul Wakhid dan Komandan apel dari Kasi ketertibpan Satpol PP Nganjuk, Sutikno. Dalam apel yang dihadiri lebih dari 700 orang itu, turut hadir pula Kapolres Nganjuk AKBP Dewa Nyoman Nanta Wiranta, Dandim 0810/Nganjuk Letkol Arh Sri Rusyono, Kasat Pol PP Prov Jatim Drs.Budi Santosa, dan beberapa tokoh masyarakat lainnya.
Pada kesempatan itu, Plt Bupati Nganjuk Drs KH Abdul Wachid Badrus dalam amanatnya meminta kepada Satpol PP dan Perlindungan Masyarakat (Linmas) untuk melakukan dan mengedepankan upaya pendekatan sosio-kultural. “Dengan mengedepankan upaya pendekatan sosio-kultural dan melakukan upaya preempetif dan preventif yang dilakukan secara terus menerus, kepercayaan publik terhadap pemerintah akan tetap terbangun,” tutur Abdul Wachid Badrus.
Abdul Wachid Badrus pun meminta kepada Satpol PP dan Linmas agar proaktif memberikan rasa aman pada seluruh warga. “Satuan Polisi Pamong Praja ada untuk membantu kepala daerah, Satpol PP harus terus menerus mewujudkan dan menjaga kondisi tertib dan tenteram serta memberikan perlindungan kepada masyarakat,” ujarnya.
Lebih dari itu, Abdul Wachid Badrus menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada jajaran dan Pemda serta seluruh elemen yang terlibat dalam pamswakarsa ini dengan harapan semua rencana dapat berjalan dengan lancar.
Sementara itu, Kasatpol PP Abdul Wakhid secara teknis mengungkapkan beberapa poin peran Satpol PP dan Linmas dalam hajatan tahun politik 2018. Pertama dirinya berharap agar segala faktor yang dapat mengganggu keamanan dan ketertiban masyarakat dapat cepat ditangani. “Faktor- faktor yang dapat mengganggu keamanan ketertiban dan ketentraman masyarakat harus ditangani dengan memanfaatkan potensi yang ada di masyarakat secara terpadu dalam pamswakarsa,” ujar Abdul Wachid Badrus.
Kedua, pemberdayaan satuan linmas dan masyarakat dalam pamswakarsa dilakukan secara terpadu antara aparat pemerintahan dan potensi yang ada dalam masyarakat. Poin ketiga, Kasatpol PP ingin agar Pamswakarsa terus diterapkan dan ditingkatkan dengan pertimbangan situasi ekonomi dan politik di tahun 2018 yang semakin meingkat di daerah yang akan menyelenggarakan pilkada serentak pada 27 Juni mendatang.
“Keempat, dengan diselenggarakannya kegiatan pamswakarsa ini, semoga dapat meningkatkan pemahaman dan kemampuan serta ketrampilan bagi anggota Linmas dan masyarakat agar memiliki persiapan dan tanggap terhadap persoalan yang ada,” pungkas Abdul Wakhid.(adv,ris)

Tags: