Plt Kepala Dinas Pol PP Kota Mojokerto, Mashudi,
Kota Mojokerto, Bhirawa
Data menggembirakan muncul di wilayah Kota Mojokerto. Dalam dua bulan terakhir ini, trend pelajar bolos di Kota Mojokerto ternyata menurun. Penurunan ini terjadi karena Satpol PP Kota Mojokerto gencar menggelar razia.
”Sebelumnya per bulan mencapai 60 pelajar yang ketangkap membolos, tapi dalam dua bulan terakhir ini hanya lima pelanggar per bulan,” ujar Mashudi, Plt Kepala Dinas Pol PP Kota Mojokerto , Rabu (12/4) kemarin.
Mashudi mengatakan, tren turunnya pelajar ini diyakini karena seringnya razia pelajar yang digelar. Selain itu juga dampak dari peran sekolah yang juga intens menertibkan siswanya.
”Sasaran razia kita itu ya di taman kota, persewaan game online hingga alun-alun. Dan hasilnya efektif, jumlah pelajar yang mbolos terus turun,” tambah Mashudi.
Kata Mashudi, meski jumlahnya terus turun, Satpol PP terus menggelar patroli secara periodik dibeberapa tempat yang biasa dipakai mangkal pelajar bolos. ”Kami juga aktif koordinasi dengan pihak sekolah juga. Dan sekolah juga selalu memberitahu ke kita kalau ada jadwal pulang siswanya diluar jadwal normal,” tambahnya lagi.
Selain memantau pelajar bolos, Patroli Satpol PP juga memantau pelaku pelanggar Perda lainnya, seperti anak jalanan dan pengemis, PKL di area larangan, bangunan tanpa izin, dan perilaku masyarakat yang melanggar Peraturan daerah. ”Ini sesuai dengan Tupoksi Satpol PP sebagai instansi pengawal Perda,” pungkas Mashudi. [kar]
