SD Muhammadiyah Jatim Festival Literasi Bersama-sama

Abdul Mu’ti dan Mark Heyward beserta jajaran dan tim Inovasi sedang meninjau salah satu stan pameran literasi. [achmad suprayogi]

Sidoarjo, Bhirawa
SD Muhammadiyah se Jawa Timur yang tergabung dalam Program Inovasi (Inovasi untuk Siswa Indonesia), sebuah program kemitraan Pemerintah Australia dan Indonesia. Di Jawa Timur yang diwakili Trenggalek, Ngawi, Jember dan Sidoarjo telah menggelar festival literasi bersama.
Festival Literasi yang bertema Membangun Generasi Cerdas Berkarakter ini digelar di SD Muhammadiyah Taman, Sidoarjo, pada Sabtu (19/10) ditinjau dan dimonitor langsung oleh Sekretaris Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Dr H Abdul Mu’ti M Ed juga Direktur Program Inovasi, Mark Heyward, berserta jajaran Pengurus Muhammadiyah Jatim serta para guru terkait.
Usai peninjauan, Mark Heyward mengatakan, kalau Program Inovasi ini memberikan kesempatan bermitra kepada Muhammadiyah, sebagai upaya ikut berperan dalam peningkatan mutu pembelajaran di sekolah-sekolah Muhammadiyah. ”Dan pameran tadi hasilnya sangat bagus, luar biasa. Terbukti program mereka ada yang sudah juara literasi tingkat nasional,” katanya.
“Jadi, tujuan program kami untuk menemukan berbagai praktik baik atau cara untuk meningkatkan hasil pembelajaran siswa Indonesia. Kemitraan ini ah kesempatan luar biasa bagi kami untuk mendukung upaya peningkatan mutu pendidikan Islam dibawah naungan organisasi Muhammadiyah,” terangnya.
Sekjen Eksekutif Pusat Muhammadiyah, Abdul Mu’thi kemitraan antara Inovasi dan Muhammadiyah adalah upaya yang sangat penting untuk meningkatkan kualitas pembelajaran di Indonesia. Sebagai kerjasama yang sangat penting dan sangat baik untuk meningkatkan kualitas pendidikan Islam di Jawa Timur, terutama di sekolah-sekolah Muhammadiyah. Hasil pameran juga sangat bagus dan manarik sekali. Harapan saya, semoga bisa berkembang kepada sekolah lain, yang belum mendapatkan kesempatan,” harapnya.
Sementera itu, Istia Ningrum, Guru Kelas 1 MI Muhammadiyah Penatarsewu Sidoarjo yang mengikuti Program Inovasi mengaku senang dapat berpartisipasi pelatihan cara menggunakan buku besar (big book), materinya didapatkan di Forum Guru Muhammadiyah (FGM) sangat bermanfaat.
“Dulu saya mengajarkan siswa membaca secara manual saja, hanya meminta mereka menyebutkan huruf dan mengeja buku. Namun buku besar membawa keragaman strategi mengenalkan siswa pada huruf dan kata. Apalagi bukunya cukup menarik dan dipenuhi dengan gambar warna – warni. Hal ini membuat siswa lebih tertarik untuk belajar dan lebih cepat belajar membaca sekaligus memahami kata-kata yang dikenalkan di dalam buku besar,” ungkapnya. [ach]

Tags: