Sekolah Terpencil Kab.Sidoarjo Masuk Kebijakan Afirmatif

foto ilustrasi

Sidoarjo, Bhirawa
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Kabupaten Sidoarjo menerapkan kebijakan afirmatif terhadap lulusan SD/MI yang sulit terjangkau. Sebanyak delapan SD/MI ditetapkan masuk dalam kebijakan afirmatif yang letaknya di kawasan terpencil.
Kedelapan SD/MI tersebut diantaranya SDN Gebang II, MI Al-Abror Kalikajang Gebang, SDN Kedungpeluk II Candi, SDN Sawohan II Buduran, SDN Plumbon I Porong, SDN Tambak Kalisogo I Jabon, SDN kupang III Jabon dan SDN Kupang IV Jabon.
Kepala Dinas Dindikbud Kabupaten Sidoarjo Mustain Baladan mengatakan, siswa yang berasal dari delapan SD/MI yang masuk daftar sulit terjangkau tersebut langsung diterima di SMPN yang didaftarnya. “Jadi dalam Penereimaan Pesrta Didik Baru (PPDB) 2017 siswa dari delapan sekolah tersebut masuk tanpa seleksi. Meski nilai akhirnya minim tetap masuk di SMPN yang dituju. Kecuali mengikuti SMP SPP-SKS, ” katanya.
Adapun sekolah yang masuk SMPN SPP-SKS adalah SMPN 1 Sidoarjo, SMPN 3 Sioarjo, SMPN 5 Sidoarjo, SMPN 1 Sedati, SMPN 1 Krian dan SMPN 1 Taman. “Siswa yang masuk di sekolah itu akan bersaing dengan nilai akhir yang ditentukan,” jelas Mustain Baladan.
Dia mengungkapkan, kebijakan tersebut diberikan untuk memberikan kesempatan kepada siswa di sekolah terpencil melanjutkan sekolahnya. Siswa yang bersangkutan diberikan kebebasan untuk memilih sekolah sesui keinginannya. “Namun dianjurkan lebih baik memilih di dekat rumahnya,” jelasnya.
Menurutnya, kebijakan itu untuk memberikan semangat bagi siswa di sekolah terpencil yang memiliki hasil ujian maupun nilai akhir yang rendah. Di sekolah yang dituju nantinya diharapkan siswa yang bersangkutan juga bisa bersaing dengan semangat belajar yang tinggi. “Siswa harus memiliki semangat juang untuk menyelesaikan sekolah hingga jenjang akhir,” terangnya.
Anggota Komisi D Mahmud mengatakan, kebijakan afirmatif memang sangat penting. Sekolah yang bersangkutan juga harus mendorong siswanya untuk melanjutkan ke jenjang SMPN. “Sekolah juga bisa mengarahkan kemana siswa akan melanjutkan,” pungkasnya. [ach]

Tags: