Sempat Orderan Lepas, Gara-gara Koneksi Lemot

Retno, salah satu karyawan UMKM saat sedang mempersiapkan permintaan pesanan souvenir .

Retno, salah satu karyawan UMKM saat sedang mempersiapkan permintaan pesanan souvenir .

Daya Dukung Teknologi Broadband dalam Pengembangan UMKM (1-bersambung)

Akses yang  semakin mudah dan cepat adalah bagian terpenting dari teknologi internet. Hadirnya akses internet lewat teknologi Broadband membuat akses internet menjadi lebih cepat. Awalnya sambungan internet (dial-up) dilakukan dengan melewati saluran telepon, dengan broadband maka dial-up tidak perlu saluran telepon lagi.

Ahmad Tauriq Imani, Wartawan Harian Bhirawa

Kecepatan adalah faktor yang mendasari  internet broadband,” kata peneliti komunikasi dari Public Sphere Center (Puspec) Wahyu Kuncoro,ST, M.Medkom ketika dikonfirmasi terkait perkembangan teknologi Broadband di tanah air.
Menurut Wahyu, kualitas tinggi layanan Internet membutuhkan sejumlah besar transmisi data, misalnya untuk misalnya, VoIP (Voice over Internet Protocol), streaming atau game internet dan sebagainya.
“Sebagai broadband, kecepatan menjadi lebih tinggi, data dapat dikirim lebih cepat. Hal ini tidak mungkin bisa dilayani dengan layanan dial-up. Salah satu keuntungan broadband adalah tidak harus menunggu untuk konektivitas atau men-download,” jelas Wahyu yang pernah menjadi dosen Komunikasi di Universitas Widya Mandala (UWM) Surabaya ini.  Lebih lanjut menurut Wahyu teknologi broadband akan membuat loading halaman lebih cepat,  lebih mudah men-download, video conference secara real time.
Berbagai kemudahan itulah yang membuat akses internet menggunakan teknologi broadband  banyak dimanfaatkan para Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) sebagai ajang promosi.
“Oleh karena itu, saat ini semua operator pasti akan menawarkan layanan broadband yang dibangunnya. Operator yang memiliki daya jangkauan lebih luas tentu berpeluang menjadi penguasa di pasar ini,” kata Wahyu memprediksi.
Telkomsel, sebagai operator yang memiliki jaringan terluas memiliki peluang besar untuk menjadi raja dalam pengembangan komunikasi melalui teknologi broadband. Sehingga tidak salah kalau UMKM yang ingin menggunakan teknologi broadband dalam mengembangkan usahanya melirik Telkomsel.
Saat ini sudah terdapat 700 dari 1,7 juta pelaku UKM yang menjalankan bisnis online. Artinya, UKM yang memanfaatkan bisnis online naik 60% di tahun 2016 ini. Angka ini dipastikan akan terus meningkat karena Kamar Dagang dan Industri pusat sedang memiliki program dengan menargetkan 1 juta UKM bisa menjalankan bisnis secara online.
Tapi kesemuanya itu harus diimbagi dengan broadband yang kuat, luas dan terbaik, mengingat persaingan antar operator saat ini juga tinggi. Seperti yang dialami Madya, pemilik bisnis souvenir di Surabaya ini sempat merugi akibat koneksi internet yang digunakannya tidak terdapat jaringan.
“Pada saat itu saya sedang mengirim barang pesanan souvenir ke luar kota dan kebetulan tempat tujuannya agak ke pelosok desa, sehingga jaringan internet android saya tidak nyambung. Padahal saat itu saya lagi online banyak orderan, karena saya lama tidak menjawab akhirnya orang yang ingin pesan souvenir pindah ke yang lain,” ungkap Madya sambil mengemas souvenir.
Belajar dari pengalaman itulah Madya pindah ke operator yang lain, yang memiliki jangkauan kuat, jaringan terluas supaya tidak lagi merugi.
“Saya pilih Telkomsel, setelah bertanya ke teman-teman terkait jaringan koneksi yang kuat ternyata banyak yang merekomendasikan Telkomsel,” jelasnya.
Sejak itu ia tidak hanya menggunakan akses internetnya untuk chat tapi juga mulai gencar mempromosikan produk souvenir yang dibuatnya.
“Banyak sekali manfaatnya, dan saya sangat diuntungkan dengan adanya media online ini. Produk souvenir saya banyak dilihat orang bahkan banyak juga yang menghubungi saya meskipun sekadar bertanya,” ujar ibu muda yang baru setahun lalu menikah.
Yang terpenting bagi Madya adalah tidak tertinggal dengan informasi di dunia digital saat ini, apalagi terkait dengan bisnis produknya. “Persaingan saat ini sangat ketat jadi kalau tidak diimbagi dengan gencarnya penjualan atau promosi di digital online pastinya produk kita tidak akan dilirik pembeli sama sekali,” katanya.
Hal senada juga diungkapkan Anggi, ibu dua anak dari Jakarta ini mengatakan kalau bisnis online ini sungguh membantu mempromosikan produk dan menguntungkan baginya untuk menambah penghasilan.
“Benar-benar sangat membantu, produk amplop dari kain yang saya jual hanya dengan hitungan minggu setelah saya onlinekan, langsung mendapatkan pesanan. Padahal sebelum mengenal media online saya menjualnya dari mulut ke mulut di ibu-ibu temen anak saya sekolah,” pungkas Anggi saat berkunjung di Surabaya.
Hasilnya, produk jualan amplopnya lama terjual dalam seminggu hanya terjual 2 pak, bahkan dalam sebulanpun hanya terjual 4 pak. Akan tetapi setelah Anggi mengenal bisnis online, baru dia merasakan hasilnya.
“Awalnya, saya minta suami foto hasil produk buatan saya lalu saya bikin blog dan foto saya masukan semuanya termasuk profil dan kontak handphone saya. Selain itu juga saya ngeshare lewat Facebook, Twitter, BBM maupun WA,” tuturnya.
Meskipun pada saat itu hanya teman-teman di media sosial saja yang membeli karena pertemanan, tapi pada akhirnya ada juga yang memesan dengan jumlah besar.
“Alhamdulillah dalam dua minggu usai saya share di blog menunjukkan hasil, tiba-tiba ada pembeli dari Bekasi yang memesan 2 ribu pak,” ujarnya sambil tersenyum.
Bahkan sekarang omzet yang diterima untuk membuat amplop dari kain bisa mencapai Rp 6 juta perbulannya. “Lumayan bisa meringankan beban suami untuk menambah penghasilan buat anak-anak sekolah,” katanya.
Namun terkait dengan operator yang Anggi gunakan untuk menjalankan bisnis onlinenya, dia sudah yakin Telkomsel bisa membantunya produknya bisa diakses orang-orang. “Sejak awal menggunakan android ataupun modem saya sudah menggunakan Telkomsel, pelanggan setia gitu lo,” tandasnya. Apalagi saat ini Telkomsel telah berupaya meningkatkan kualitas layanan broadband di kota-kota di Indonesia, sejalan dengan peningkatan jumlah konsumsi layanan data yang naik hingga 110 persen selama 2015.
Menurut Direktur Network Telkomsel, Sukardi Silalahi dengan pertumbuhan pengunaan ponsel pintar saat ini dan hadirnya berbagai aplikasi digital ikut mendongkrak penggunaan layanan data di Indonesia. Jadi Telkomsel akan meningkatkan kualitas layanan data 3G dan 4G di Indonesia.
“Sementara jumlah pelanggan data Telkomsel sendiri telah mencapai 74 juta atau 54 persen dari total pelanggan 152 juta. Sedangkan jumlah pengguna smartphone di jaringan Telkomsel mencapai 60 persen dari total pengguna data,” jelas Sukardi.
Untuk itu Telkomsel akan memperluas kualitas layanan internet di 80 kota di Indonesia. Ini artinya, Telkomsel akan meningkatkan layanan data di 50 kota lagi untuk tahun ini. “Dengan demikian, jumlah POI-nya bisa mencapai angka 10.000 yang terdiri dari bandar udara, terminal bus, stasiun kereta api, dermaga, rumah sakit, area padat populasi, pasar, mall, gedung bertingkat, sarana pendidikan, serta lokasi industri,” terangnya.
Sementara berdasarkan riset online Shopping Outlook 2015 yang dikeluarkan oleh BMI research juga mengungkapkan, peluang pertumbuhan pasar online sendiri masih sangat besar seiring dengan meningkatnya jumlah pengguna internet di Indonesia.
Pada tahun 2014, pengguna belanja online mencapai 24% dari jumlah pengguna internet di Indonesia, sedangkan pertumbuhan penduduk di Indonesia pada tahun 2015 mencapai 255.461.700 orang.
“Pertumbuhan pengguna internet telah mencapai sekitar 150 juta pengguna sesuai dengan target Kementerian Komunikasi dan Informasi. Sehingga pasar belanja online di Indonesia akan tumbuh hingga 57% atau meningkat sekitar dua kali lipat dibandingkan dengan tahun lalu,” ungkap BMI Research Head, Yoanita Shinta Devi. Yoanita menambahkan, besarnya potensi pertumbuhan industri pasar belanja online di Indonesia sejalan dengan target pengguna internet yang dicanangkan oleh Kominfo yang mencapai 150 juta. (bersambung)

                                                                                                              ———– *** ————

Tags: