Si-Loko Dekatkan Masyarakat Dengan PT KAI

Si Loko yang memberikan warna tersendiri bagi jasa transportasi kereta api di Indonesia.

Si Loko yang memberikan warna tersendiri bagi jasa transportasi kereta api di Indonesia.

Surabaya, Bhirawa
Minggu (11/1) pagi yang cerah di Stasiun Gubeng Surabaya terdapat pemandangan yang berbeda dari hari-hari biasa. Orang tua dan anak-anak Balita terlihat mengerumini seorang yang menggunakan pakaian dengan kepala berbentuk kereta api, berjalan mondar mandir menyapa para penumpang cilik.
Para orang tua, mencoba mengenalkan putra putri mereka kepada Maskot PT Kereta Api Indonesia (Persero) yang bernama Si Loko. Si Loko itulah panggilannya merupakan maskot yang dipakai PT KAI untuk lebih mendekat kepada masyarakat.
Beberapa anak Balita merasa canggung, ada pula yang tertarik untuk berinteraksi dengan Si Loko dengan mengulurkan tangan untuk berjabat tangan dengan maskot yang menjadi andalan PT KAI itu.
Manajer Humas, KAI Daop VIII Surabaya, Soemarsono mengungkapkan keberadaan maskot itu, selain untuk mengenalkan PT KAI kepada kalangan luas, juga sebagai memberikan tambahan nilai edukasi kepada anak-anak untuk mengenal dunia perkeretaapian.
‘’Dengan adanya maskot Si Loko, masyarakat yang menunggu kedatangan kereta merasa terhibur dengan maskot ini. Sehingga anak-anak tak terlalu bosan, dan masyarakat dapat memanfaatkan untuk berfoto bersama Si Loko. Selain itu, PT KAI menunjukkan sebuah perubahan bahwa perusahaan ini tak hanya mengembangkan sarana transportasinya saja, melainkan dapat memberikan harapan baru bagi pengembangan perkeretaapian di Indonesia yang semakin dekat dan peduli dengan masyarakat,’’ terangnya.
Soemarsono menambahkan, Maskot Si Loko itu merupakan maskot yang dibuat untuk menyemarakkan ulang tahun PT KAI ke 68, yang jatuh pada tanggal 28 September 2013. Tapi pada Oktober 2014, Si Loko barulah diperkenalkan kepada masyarakat yang dimulai dari Daop I, hingga saat ini di Daop VIII.
‘’Si Loko, merupakan warna baru bagi PT Kereta Api Indonesia (Persero). Si Loko sendiri dibuat berdasarkan karakater kereta api dalam bentuk tokoh kartun yang menarik. Pengambilan tokoh kartun ini dinilai lebih humanis, karena bentuknya loko kereta api yang tersenyum. Karakteristik yang dimiliki Si Loko, diantaranya bersahabat, ceria, menyenangkan, informatif, cerdas, inspiratif, setia, serta bertanggung jawab. Hal itu juga terlihat dari wujud Si Loko yang menarik dan sesuai bagi semua kalangan,’’ jelasnya  sambil menunjukkan sifat dari Si Loko.
Dasar pengambilan bentuk Si Loko tercipta dari inspirasi pada bentuk lokomotif seri CC 205, yang diketahui sebagai bentuk lokomotif yang kuat dan gagah.
‘’Kostum ini telah kami gunakan pada liburan Natal, untuk kedepannya seperti Imlek, Lebaran, dan hari besar lainnya Maskot Si Loko akan ikut melayani masyarakat dalam menyambut penumpang. Untuk kedepannya si Loko diwujudkan dalam bentuk grafis, maupun berbagai dimensi dalam media branding, antara lain Badut Maskot, Boneka, Merchandise serta Robot,’’ katanya dengan optimis.
Sementara bagi calon penumpang, dengan adanya maskot itu memberikan nilai tembah terhadap kinerja PT KAI yang semakin lebih baik dan semakin humanis.
Djoto Maryono, bapak berusia 58 tahun, mengaku sangat gembira dengan hadirnya Si Loko. Karena memberikan suasana baru di Stasiun, dan menambah kecerian bagi anak-anak.
‘’Kalau cucu saya ikut, pasti sangat senang karena bisa main bersama dengan maskot ini. Selain itu, masyarakat pasti tersenyum saat pengecekan tiket di pintu masuk yang biasanya dilakukan Satpam sekarang diganti dengan maskot yang cukup unik,’’ tuturnya saat menunjukkan tiket yang telah dibelinya.[wil]

Tags: