Sidoarjo Terbebas dari Kasus Polio

dr Tamat Edi Susanto

dr Tamat Edi Susanto

Sidoarjo, Bhirawa
Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio akan berakhir pada 15 Maret 2016 besok. Tetapi Dinas Kesehatan Kab Sidoarjo menyatakan kalau kabupaten ini sudah lama terbebas dari kasus Polio. Kabid Pencegahan Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Dinkes Sidoarjo, dr  Tamat Edi Susanto MSi, menyatakan itu karena negara Indonesia sendiri sudah sejak tahun 2014 lalu telah terbebas dari kasus Polio.
”Tahun 2014 negara Indonesia telah bebas dari penyakit Polio, sehingga tentu saja Kab Sidoarjo sudah tidak ada kasus, itu sudah lama,” terang dr Edi, saat dihubungi Minggu (13/3) kemarin.
Meski demikian, katanya, agar tak muncul virus penyakit ini, maka dilakukan PIN sebagai PIN tambahan, supaya anak dibawah lima tahun ada kekebalan massal. Nanti, vaksin imunisasi dengan PIN ini diharapkan terus sampai tahun 2020.
Menurut Tamat, anak kurang dari satu tahun  harus dapat imunisasi rutin. Seperti imunisasi  BCG dan imunisasi polio dasar lengkap. ”Anak kurang 1 tahun paling tidak dapat Imunisasi 1 sampai 4 kali,” jelasnya.
Di Kab Sidoarjo anak yang menjadi sasaran PIN ini sesuai data Badan Pusat Statistis (BPS) Sidoarjo ada 174 ribu. Sedangkan data versi Dinkes Sidoarjo 147 ribu. Disampaikannya, pada bulan April 2016 nanti, di dunia akan ada pengalihan imun Polio.  Nanti yang akan diteteskan pada anak hanya tipe 1 dan tipe 3 saja.
Selama ini imun polio yang diberikan adalah tipe 1, tipe 2 dan tipe 3. Tetapi yang sering muncul kembali adalah virus polio tipe 2. Seperti yang terjadi di negara Nigeria dan Pakistan. Virus polio ini, menurut Edi, menular. Maka diharapkan juga berhati-hati, pada warga luar negeri dari dua negara itu barangkali ada
yang kerja di Indonesia. Virus ini menyerang sistim syaraf yaitu pada kalangan anak-anak.
Karena itu, Bupati Sidoarjo, Saiful Ilah, juga sangat menghimbau pada para orang tua yang mempunya Balita agar segera membawa ke pos PIN terdekat. Mereka akan dapat imunisasi Polio gratis. Agar generasi bangsa Indonesia terhindar dari ancaman virus Polio yang bahaya.
”Saya minta semua pihak agar menyebarluaskan informasi ini agar bisa diketahui oleh masyarakat yang benar-benar membutuhkan,” katanya. [kus]

Rate this article!
Tags: