Sindikat Pedofilia Online

Foto Ilustrasi

Kelompok “Robot Gedek” (pedifilia) semakin meng-gila, dan terang-terangan ber-operasi. Media sosial (medsos) dijadikan sarana pengembangan kejahatan seks menyimpang. Melalui beberapa akun medsos, kelompok pedofilia ditaksir memiliki anggota lebih dari tujuh ribu orang. Melalui jaringan online, pertalian kelompok pedofilia mudah terjalin di seluruh Indonesia. Bahkan terkait dengan sindikat kejahatan seks (anak) internasional.
Tren pedofilia pada akun medsos, bagai “kebangkitan” generasi baru Robot Gedek (yang divonis hukuman mati). Generasi yang lebih ber-modal, serta aktif muncul melalui sarana internet. Medsos juga digunakan sebagai “supermarket” dengan memajang foto (dan video) anak-anak. Modus perdagangan (korban) seks anak ini, sanggup melayani aksi pedofilia lintas daerah. Korban, biasanya anak-anak baru gede berusia sekitar 12 sampai 15 tahun.
Setiap keluarga harus lebih waspada mengiringi perubahan perilaku anak remaja, terutama laki-laki. Banyak anak laki (dibawah umur 17 tahun) berubah menjadi lembeng (bicara genit seperti perempuan). Serta berpembawaan feminin, dan mulai menggunakan beberapa alat kosmetik. Waspada, karena pedofilia sesama jenis, merupakan penyakit psikologis menular. Awalnya menjadi korban, bisa menjadi pelaku aktif mencari korban.
Pelaku pedofilia sesama jenis menjerat korban dengan berbagai cara. Selain iming-iming: uang, pil koplo dan narkoba, telepon android, serta jasa baik. Tak jarang disertai pemaksaan dengan ancaman. Kasusnya telah terbongkar di Surabaya dan Bogor. Namun sebenarnya, pedofilia sejenis bagai api dalam sekam. Yang tersembunyi lebih besar dibanding yang nampak.
Berdasar penyidikan Polisi, penawaran kencan sesama jenis dilakukan melalui iklan pada telepon selular yang bisa diunduh di app store (untuk iOS). Serta di google play untuk android. Semuanya melalui aplikasi grindr. Karena itu penyidik Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) meng-kategorikan sebagai prostitusi. Beberapa daerah yang dikenal sebagai kota pendidikan tergolong rawan pedofilia sejenis. Antaralain Yogya, Bandung (untuk Jawa Barat), dan Malang (Jawa Timur).
KPAI (Komisi Perlindungan Anak Indonesia), telah menyatakan, dunia anak telah diliputi darurat pedofilia. Jebakan seks menyimpang sesama jenis, awalnya dilakukan oleh laki-laki dewasa terhadap (korban) di bawah umur. Terutama pelajar yang memiliki banyak keinginan tetapi tidak memiliki uang. Sering pula, sasarannya ABG (anak baru gede) dari keluarga kurang mampu. Modusnya, pertemanan dan jasa baik. Berlanjut tuntutan kesetiaan mirip sejoli pasangan.
Pada masa kini, medsos juga dijadikan sarana pembentukan komunitas pedofilia. Pelaku pedofilia dewasa bertindak sebagai admin sekaligus pengendali kelompok. Sudah banyak pelajar terjebak dan ketagihan. Berujung pada perubahan sikap menyukai sesama jenis. Pada tahap itu (berubah sikap) merupakan ancaman serius psikologis, bisa merembet pada tindak kejahatan (kriminalitas) besar.
Ingat misalnya, pada pertengahan dekade 1990-an, terjadi peristiwa pembunuhan dengan mutilasi yang dilakukan oleh Robot Gedek. Menjadi tragedi pembunuhan berangtai paling kejam di Indonesia. Pria gelandangan itu  (buta huruf pula) menyasar remaja anak jalanan di Jakarta. Robot Gedek alias Siswanto, didakwa membunuh 12 anak laki-laki, sekaligus menyodomi korbannya. Setelah melampiaskan nafsunya, korban dimutilasi.
Robot Gedek divonis hukuman mati. Namun sebelum pelaksanaan eksekusi, telah tewas dalam penjara Nusakambangan, Cilacap. Satu dekade kemudian (tahun 2007), muncul modus serupa. Pelakunya laki-laki paruh baya bernama Baikuni alias Babeh. “Anak asuh” yang melawan disiksa dan dibunuh. Korbannya tiga anak pengamen dan pedagang asongan, mayatnya dimutilasi. Babeh, juga divonis hukuman mati tetapi belum dieksekusi.
Pedofilia sejenis semakin mengancam anak-anak golongan usia pra-puber. Dampaknya berupa kerusakan mental, serta penyakit kelamin menular mematikan. Penegak hukum mesti sigap dalam upaya preventif, serta vonis hukuman maksimal.

                                                                                                             ———   000   ———

Rate this article!
Sindikat Pedofilia Online,5 / 5 ( 1votes )
Tags: