Siswa Sudah Divaksinasi, PTM di Tulungagung Masih Belum Bisa Digelar

Siswa SMAN 1 Kedungwaru saat disuntik vaksin Covid-19 untuk pertama kalinya, Rabu (4/8).

Tulungagung, Bhirawa
Meski sebagian siswa SMA dan SMK di Tulungagung sudah divaksinasi Covid-19, namun untuk pembelajaran tatap muka (PTM) di Tulungagung belum bisa serta merta dilaksanakan. Masih perlu pertimbangan aturan dari pemerintah pusat dan Pemprov Jatim, selain juga melihat kondisi di Tulunaggung.

Kepala Cabang Dinas Pendidikan Provinsi Jatim Wilayah Tulungagung dan Trenggalek, Solikin, Rabu (4/8), saat meninjau pelaksanaan vaksinasi perdana untuk siswa SMA/SMK di SMAN 1 Kedungwaru mengungkapkan sudah divaksinasinya siswa SMA dan SMK bukan berarti PTM bisa dilaksanakan. “Untuk menggelar PTM kami menunggu kebijakan dari pemerintah pusat dan Pemprov Jatim. Kami tidak berani mengambil langkah PTM, apalagi Tulungagung masih masuk zona merah,” ujarnya.

Solikin menyebut saat ini semua lembaga SMA dan SMK baik negeri atau swasta di Tulungagung sebenarnya sudah siap dalam penyelenggaraan PTM. Apalagi semua tenaga guru dan tenaga administrasi kependidikan lainnya sudah semuanya divaksin Covid-19.
“Tetapi itu tadi, harus menunggu kebijakan pemerintah untuk menyelenggakan PTM. Termasuk juga dari Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Tulungagung,” sambungnya.

Saat ini lanjut dia, baru 1.000 siswa SMA dan SMK di Tulungagung yang divaksin Covid-19. Dan vaksinasi tersebut juga baru menyasar sebagian siswa di dua sekolah, yakni SMAN 1 Kedungwaru dan SMKN 3 Boyolangu.

“Untuk SMAN 1 Kedungwaru sebanyak 500 siswa dan untuk SMKN 3 Boyolangu juga sebanyak 500 siswa. Jadi masih banyak siswa yang belum tervaksin,” paparnya.

Solikin membeberkan jumlah pelajar SMA dan SMK di seluruh Kabupaten Tulungagung mencapai 40 ribu siswa. Jika yang divaksin Covid-19 baru 1.000 siswa maka jumlah prosentasenya yang divaksin masih kecil sekali.

“Karena itu kami berharap nanti semua siswa SMA dan SMK di Tulungagung dapat divaksinasi semua. Ini semua untuk terjaminnya kesehatan siswa di masa pandemi Covid-19,” ucapnya.

Sementara itu, Kepala SMKN 1 Kedungwaru, Harim Soedjatmiko, menyatakan siswa di sekolahnya yang disuntik vaksin Covid-19 secara perdana adalah sebagian siswa kelas XI dan XII.

“Satu kelas rata-rata 20 siswa. Mereka semua menyatakan kesediaannya untuk divaksin, meski kemudian ada di antaranya yang mundur dan segera diganti siswa lainnya,” ujarnya.

Sebelumnya, Kabid Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit (P2) Dinas Kesehatan Kabupaten Tulungagung, Didik Eka, menandaskan vaksinasi yang berlangsung di SMAN 1 Kedungwaru dan SMKN 3 Boyolangu baru permulaan untuk sasaran anak usia 12-17 tahun. Nantinya, semua anak usia tersebut di Tulungaggung akan mendapat giliran untuk divaksin.

“Data yang kami punya sekitar 92.500 siswa yang akan divaksin Covid-19. Tinggal menunggu giliran saja,” tuturnya. (wed)

Tags: