Hanny Candra Jaya didampingi Kasek SDN Sidokare III Pujo Waluyo menunjukkan koleksi medali-medalinya.
Sidoarjo, Bhirawa
Berkat ketelatenan dan kesabaran dalam memotivasi siswanya, untuk berjuangan meraih prestasi. Hanny Candra Jaya (12) siswi kelas 6 SDN Sidokare III Sidoarjo ini, akhirnya berhasil meraih juara pertama Senam Artistik Internasional dalam ‘The Bangkok Gymnastics Moose Game International Canadian’ 2018.
Ditemui di sekolahnya kemarin(24/4), Hanny mengaku terus akan berjuang untuk meraih prestasi yang lebih baik lagi. Ia juga mengatakan selama menjadi atlet senam artistik senang sekali kalau menjadi juara. Penghargaan yang paling berkesan tentunya sebagai juara pertama di Bangkok yang meraih medali emas dalam kelas voult/meja lompat. Karena telah berhasil mengalahkan lawan-lawannya dari 13 negara. “Sementara dalam kelas floor meraih medali perak, dan all around meraih medali perunggu,” katanya.
Sebelumnya, putri kelahiran 7 Januari 2006 ini juga pernah mendapatkan penghargaan medali perunggu dalam International Gymnastics Competition Prime Singapore 2012. Akhirnya di lomba yang sama tahun 2013 berhasil menembus emas di kelas vault. “Namun untuk kelas beam, floor, bars dan all around/overall masing-masing hanya mendapatkan perunggu. Begitu juga di tahun 2014 ikut lagi juga masih sama mendedali perunggu,” akunya sembari menunjukkan koleksi medalinya.
Orangtua Hanny, Ida Budi Handayani terus memberikan motivasi penuh, dorongan semangat agar putri terus bangkit meraih prestasi yang lebih tinggi. Potensi putrinya yang sudah muncul tersebut jangan sampai menurun. Hanny pun diikutkan klub senam artistik Zasis Gymnastics Citra Land Surabaya.
“Dengan ikut klub di Surabaya ini, Hannya harus berjuang lebih keras, karena setiap hari harus latihan. Untungnya pihak sekolah juga memberikan motivasi dan dukungan dengan sepenuh hati,” ungkap Ida Budi Handayani.
Setelah berjuang dengan keras, akhirnya prestasi Hanny terus meningkat, dan tahun 2015 berhasil meraih dua medali emas untuk kelas vault dan kelas bars, dalam GGIF International Gymnastics Competition Jakarta. “Yang terakhir di Bangkok itu. Untuk prestasi dalam negeri juga banyak, termasuk Por SD dan Porprov di Banyuwangi,” jelasnya.
Kepala SDN III Sidoarjo Drs. Pujo Waluyo, MM. M.Pd menuturkan kalau pihaknya sangat mendukung penuh bagi siswanya yang berprestasi. Disamping ekstra yang lain, di sekolah ini juga ada ekstra senam. Karena senam merupakan ikon SDN Sidokare III ini, ada sekitar 20 atlet yang berbakat.
“Sementara yang masuk Japres, selain Hannya ada dua temannya lagi, yaitu Helmy ardiansyah dan Adryan Ahmad Ally,” pungkas Pujo Waluyo. [ach]
