Soal Rutilahu, Dandim 0812 Lamongan Imbau Warga Gotong Royong

Anggota TNI 0812 Lamongan gotong royong perbaiki Rutilahu (Rumah Tidak Layak Huni).[Alimun Hakim/Bhirawa].

Lamongan, Bhirawa
Dandim 0812 Lamongan mengajak masyarakat Kabupaten Lamongan untuk selalu menggelorakan budaya gotong-royong. Kali ini persoalan Rumah Tidak Layak Huni (Rutilahu) yang masih banyak tersebar di sejumlah kecamatan dan masih menjadi hal penting yang harus digarap bersama.
Diharapkan dengan adanya gotong-royong dan kepedulian dari masyarakat, menjadikan permasalahan tempat tinggal yang tidak layak bisa lebih diminimalisasi di Kabupaten Lamongan. Saat ini 430 rutilahu mulai digarap pihak Kodim 0812 Lamongan bersama warga.
Komandan Kodim (Dandim) 0812 Lamongan, Letkol Inf Sidik Wiyono, S. H. M. Tr. Han mengatakan, saat ini di Kabupaten Lamongan terdapat ratusan rumah tidak layak huni yang masih ditinggali pemiliknya karena permasalahan ekonomi.
Menurutnya, permasalahan tersebut tidak bisa hanya mengandalkan dari pemerintah daerah saja untuk proses percepatan perbaikan. Namun masyarakat juga bisa berkontribusi secara nyata. “Untuk mengatasi permasalahan Rutilahu di Kabupaten Lamongan ini, saya mengajak agar masyarakat mau ikut berkontribusi nyata, dan saat ini memang ada beberapa gerakan yang mengarah ke sana. Namun tentunya untuk lebih mempercepat, maka masyarakat lainnya pun bisa ikut bersama lebih peduli dan mau membantu masyarakat yang berpenghasilan rendah,” kata Letkol Inf Sidik Wiyono , Senin (04/11).
Diungkapkan Dandim, Jajaran Kodim 0812 Lamongan sendiri di beberapa kecamatan melalui anggotanya menginisiasi program rehab rutilahu yang dananya berasal dari Pemerintah atau kelompok masyarakat. Ia mencontohkan, program rehab rutilahu yang dilakukan di wilayah Koramil, di mana yang menginisiasinya adalah Danramil dan Babinsa.
Program tersebut digulirkan dari semangat persatuan dan kebersamaan dan juga kepedulian yang muncul dari jiwa prajurit dan masyarakat sekitarnya.Dandim merasa yakin program tersebut tidak akan bisa selesai jika rasa kepedulian itu tidak ada. “Karena itu, saya mengajak seluruh masyarakat agar mau lebih peduli lagi,” ucapnya.
Dikatakannya, kepedulian tersebut jangan selalu dimaknai harus mengeluarkan materi dengan jumlah yang banyak, namun juga bisa dilakukan dengan hal lainnya. Sekecil apapun bentuk kepedulian yang bisa dilakukan atau dikeluarkan, ucapnya, jika bersama-sama digerakan maka akan berjumlah besar, baik dari sisi materi atau tenaga.
Dandim menambahkan, saat ini pihaknya juga tengah melakukan pendataan di wilayah masing-masing Koramil untuk mengetahui jumlah Rutilahu melalui para Babinsa. Jika kemudian Koramil yang ada di wilayah bisa melakukan perbaikan, maka pihaknya pun akan memberikan dukungan untuk proses pembangunannya.
“Jika setelah dilakukan pendataan masih terkendala dengan materi, maka kita juga akan melakukan penggalangan dana agar bisa dilakukan pembangunan. Kita tentu akan berupaya membantu rakyat semaksimal mungkin, karena seyogyanya kita ini berasal dari rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat. Jadi TNI harus bermanungal dengan rakyat,” katanya.[aha]

Tags: