SOKSI Sebut Gus Ipul Kandidat Kuat Cagub Jatim

Saifullah Yusuf (Gus Ipul)

Saifullah Yusuf (Gus Ipul)

Surabaya, Bhirawa
Meski pelaksanaan Pilgub Jatim masih kurang dua tahun lagi, namun sejumlah partai politik (parpol) sudah mencoba mengenalkan calonnya ke masyarakat. Namun kali ini organisasi kemasyarakatan Soksi telah ‘kesengsem’ dengan Saifullah Yusuf (Gus Ipul) dan Abdul Halim Iskandar (Gus Halim) sebagai kandidat kuat sebagai Cagub yang bisa diusung dalam Pilgub Jatim 2018.
Ketua Serikat Organisasi Karyawan Seluruh Indonesia (SOKSI) Jatim, Rendra Krisna mengaku alasan SOKSI mendukung Gus Ipul dan Gus Halim sebagai kandidat dalam Pilgub Jatim karena keduanya merupakan figur yang telah dikenaldi masyarakat  termsuk track recordnya. Karenanya kalau keduanya maju, maka berpeluang untuk bisa meraih posisi Gubernur Jatim kedepan.
”Saat ini yang dibutuhkan adalah figur,bukan partai pengusung dan pendukung. Karenanya saya melihat Gus Ipul danGus Halim memiliki peluang itu semua. Gus Ipul sendiri misalnya sudah banyak dikenal oleh masyarakat. Artinya yang bersangkutan sudah memiliki tiked terkait popularitas termasuk juga Gus Halim. Karenanya sesuai arahan Ketua SOKSI pusat, kita akan mendukung calon yang sudah memiliki popularitas di masyarakat,’papar Rendra yang juga Bupati Malang, Minggu (14/2).
Namun demikian, untuk menyalurkan dukungannya, tentunya SOKSI akan menggunakan Partai Golkar yang notabene hampir 80 persen pengurusnya duduk di kursi pengurus Partai Golkar. ”Sesuai arahan Ketua SOKSI pusat, jika dalam Pilkada yang dibutuhkan adalah figur, bukan lagi partai pendukung atau pengusung,”paparnya lagi.
Sementara itu Ketua SOKSI Pusat, Ade Komarudin menegaskan saat ini masyarakat tidak lagi melihat partai politik dalam Pilkada serentak. Namun lebih melihat figur yang dimunculkan. Karenanya SOKSI akan  menyeleksi para calon bupati/walikota/gubernur yang akan maju dalam Pilkada serentak nanti.
”Sekarang ini masyarakat tidak bisa dibodohi dengan retorika lewat parpol. Dimana masyarakat berhak penuh memilih pemimpinnya. Nah, hal ini ditangkap SOKSI agar benar-benar selektif dalam memilih figur. Yang pasti mereka yang sering turun ke masyarakat dan memberikan program yang nyata, tentunya mereka yang akan dipilih. Dan SOKSI akan melakukan seperti itu,”tegas pria yang juga Ketua DPR RI ini.
Adapun mekanisme yang dilakukan SOKSI adalah dengan menyaring calon yang muncul dibeberapa kab/kota yang kemudian diusulkan ketingkat provinsi. Selanjutnya dari sana akan dibawah ke pusat untuk mendapatkan rekomendasi. ”Selanjutnya rekomendasi tersebut akan dibawah ke Partai Golkar untuk disosialisasikan, karena partai yang berhak mengusung seorang calon,”lanjut Akom yang disebut-sebut kandidat kuat sebagai Ketum DPP Partai Golkar pada MunasPartai Golkar yang digelar pada Mei nanti. [cty]

Tags: