Sony dan Alamsyah Bersaing Dipuncak Sirnas

3-buluSurabaya, Bhirawa
Dua mantan atlet nasional, Sony Dwikuncoro dan Alamsyah Yunus bakal bersaing di puncak Sirkuit Nasional (Sirnas) X yang digelar di Surabaya 3-8 Nopember di GOR Sudirman dan GOR Surya Naga. Kejuaraan ini juga diikuti 1.229 atlet dari dalam maupun luar negeri.
Sirnas Surabaya ini juga menjadi kesempatan bagi Sony untuk membalas kekalahan dari Alamsyah di Sirnas Bali Bulan September lalu. Pada babak final di GOR Lila Bhuana Denpasar, Sony kalah dengan skor 12-21 dan 17-21.
Nama Sony Dwi Kuncoro saat ini bergabung dengan PB Tjakrindo Master nangkring sebagai unggulan pertama, sedangkan Alamsyah Yunus (PB JR Enkei) atau yang dikenal sebagai raja Sirnas berada di peringkat kedua. Kemudian Rivab auzin Ivanudin (Pelatnas) ditempat ke tiga, unggulan empat Evert Sukamta (Tangkas Jakarta). Sedangkan unggulan lima Senatra Agus Setia Purba (SGS PLN Bandung) dan pebulu tangkis tuan rumah  Wisnu Yuli Prasetyo (Surya Baja) berada di peringkat enam.
Kasubid Turnamen dan Perwasitan PB (Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI), Eddyanto Sabarudin melihat persaingan di Sirnas X atau yang terakhir di tahun 2014 akan berlangsung sengit, karena semua pemain akan berusaha untuk tambahan poin.  Selain itu partai yang ditunggu penggemar olahraga teplok bulu ini adalah parta Sony melawan Alamsyah. “Keduanya pernah bertemu dan pastinya tahu kekuatan masing-masing,” katanya memberikan keterangan kepada wartawan di Hotel Sahid Gunawangsa, Minggu (2/11).
“Sony sering cedera. Oleh sebab itu masyarakat Surabaya khususnya pasti berharap dia pulih dan bertemu dengan Alamsyah di Final,” Tambah Eddyanto Sabarudin.
Selain kedua unggulan ini, lanjut Eddy, juga ada pemain-pemain yang bisa membikin kejutan, yakni Rivan Fauzin dan Wisnu Yuli. “Rivan Fauzin juga pernah mengalahkan Sony di GP Master di Palembang. Sony kalah rubber. Wisnu Yuli meski baru turun di Sirnas, dia juga bisa bikin kejutan,” lanjut mantan Sekretaris Umum (Sekum) PBSI Jatim ini.
Sayangnya ada beberapa pemain unggulan yang dipastikan absen, seperti unggulan empat Evert Sukamta dan Nathaniel Ernestan Sulistyo (10) asa PB Tangkas Jakarta. “Mereka mengikuti kejuaraan di luar negeri,” katanya.
Sementara itu, Sirnas akan menjadi ladang persaingan untuk memperebutkan poin. Pebulutangkis yang meraih poin tertinggi akan diikutsertakan ke kejuaraan master di Jakarta. “Kami berharap atlet-atlet Jawa Timur bisa memanfaatkan event ini untuk mendapatkan poin semaksimal mungkin,” kata Widjanarko Adimulya, Ketua PBSI Jatim.
Sirnas Jatim adalah edisi ke-10 di tahun 2014. Jatim juga menjadi penutup dari rangkaian Sirnas di tahun ini. Sirnas akan digelar di GOR Sudirman, 3-8 November. Kejuaraan ini diikuti total atlet 1229. Dimana 21 di antaranya berasal dari luar negeri. Event ini memperebutkan total hadiah 270 juta.
“Jumlah pesertanya sangat banyak. Bahkan melebihi Jakarta yang notabene pusatnya. Jatim tetap barometer nasional,” tutup Ketua Panitia Pelaksana (Panpel), Bayu Wira.
Dari data panitian, saat ini ada 21 pemain dari tiga negara yakni, India dua pemain, Malaysia (7) dan Singapura (12). Total pemain yang akan mengikuti kejuaraan tahunan ini adalah, 1.229 dan ada 1.347 pertandingan. “Jumlah terbesar dari sembilan Sirnas sebelumnya,” katanya. [wwn]

Keterangan Foto : Kasubid Turnamen dan Perwasitan PB PBSI, Eddyanto Sabarudin (kiri) bersama Bayu Wira (Ketua Panpel) Widjanarko (Ketum PBSI Jatim) dan perwakilan sponsor Soenarjo. [wawan triyanto/bhirawa]

Tags: