Eka Priyatna BcIp, SSos, MSi
Eka Priyatna BcIp, SSos, MSi
Kurang lebih satu bulan lamanya sejak bertugas sebagai pimpinan di lingkungan Rumah Tahanan Negara (Rutan) Situbondo, sosok Eka Priyatna banyak melakukan gebrakan baru, baik secara internal maupun eksternal. Tak heran, pria yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala Lapas Lembatak NTT itu mendapat sambutan hangat dari para karyawan yang berkantor di Jalan Akhmad Jakfar Situbondo itu. Penataan ini diakui Eka sebagai sesuatu yang perlu dilakukan, guna menunjang peningkatan kinerja para abdi negara yang ia pimpin.
Kepada Bhirawa, Eka mengaku akan melanjutkan kebijakan positif yang dirintis Kepala Rutan sebelumnya, Toro Wiyarto. Sebaliknya, urai alumnus AKIP 1989 itu, kebijakan yang kurang baik akan ia tinggalkan dan secepatnya akan dicari solusi terbaik. “Saya sudah berkomitmen, segala kebijakan yang baik akan dilanjutkan. Sedangkan kebijakan yang kurang baik akan ditinggalkan. Sehingga peningkatan kinerja jajaran Rutan Situbondo akan lebih baik lagi,” papar pria yang pernah berdinas di Lapas Martapura selama 10 tahun itu kemarin.
Selain melakukan penataan, Eka juga mengaku melampiaskan hobinya selama di Kab Situbondo dengan mendatangi tempat-tempat wisata yang memiliki kandungan air panas. Termasuk juga mendatangi wisata kabupaten tetangga Situbondo seperti Kab Bondowoso dan Probolinggo. “Saya sangat menyenangi lokasi wisata yang memiliki potensi pemandian air panas. Misalnya saja di daerah Kawah Ijen Bondowoso dan kawasan Probolinggo, sudah sejak awal saya datangi,” katanya.
Pejabat yang punya garis keturunan dari suku Sunda itu menuturkan, selain itu ia juga melakukan olahraga ringan sebelum memulai aktivitas kerja sebagai Kepala Rutan Situbondo. Tiap hari, aku Eka, ia sempatkan untuk lari-lari kecil di Alun-alun Kota Situbondo yang notabene berada di depan rumah dinasnya. “Untuk mengeluarkan keringat, saya tiap pagi cukup dengan lari-lari kecil saja di alun-alun. Selain itu saya juga hobi bermain olahraga tenis meja. Agar tetap tertampung hobi ini kadang saya bermain tenis meja bersama karyawan dan sejumlah warga binaan,” pungkas pria yang pernah berdinas di Lapas Cipinang dan Lapas Narkotika Jakarta itu. [awi]
