Suksesi Kepemimpinan Tak Pengaruhi Penyediaan Rumah Murah

Foto: ilustrasi

Foto: ilustrasi

Surabaya, Bhirawa
Kementeriaan Perumahan Rakyat (Kemenpera) RI  menjamin suksesi kepemimpinan di Indonesia tidak akan memengaruhi penyediaan rumah murah untuk masyarakat yang kurang mampu. Penegasan tersebut disampaikan Dirut Pusat Pembiayaan Perumahan Kemenpera, Budi Hartono yang ditemui usai meresmikan acara Pesta Rumah Rakyat Expo di JX International, Rabu (17/9).
Lebih jauh dijelaskan, bukan hanya suksesi sekarang ini saja namun sejak suksesi pada periode-periode sebelumnya  juga tidak ada masalah karena Kemenpera bekerja berdasarkan program yang sudah disusun jauh sebelumnya,”Jadi siapa saja yang akan memimpin Indonesia, apa yang sudah dicanangkan dan diprogramkan Kemenpera akan tetap jalan,” tegas Budi yang didampingi Arief Setiabudichani, Staf Ahli Kemenpera Bidang  Pertanahan dan Tata Ruang.
Berangkat dari kenyataan inilah maka Kemenpera  pro aktif malakukan pameran  dan sejenisnya dan menyosialisasikan soal program rumah murah pemerintah. Hal tersebut dimaksudkan agar bisa memberikan informasi yang  benar pada masyarakat yang kurang mampu agar mereka bisa memiliki rumah yang memadai dan sehat.
“Dan yang lebih penting  lagi agar jangan sampai mereka yang kurang beruntung itu dijadikan objek penipuan dengan berbagai cara oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab sehingga kondisi mereka semakin terpuruk,” katanya.
Para pengembang dan developer sendiri sudah diwanti wanti agar mereka selalu menyediakan perumahan murah bagi mereka yang kurang beruntung .  Tentunya dengan harga murah dan terjangkau oleh mereka, dengan berbagai fasilitas yang baik dan sehat.  Jangan sampai mentang- mentang mereka hanya mampu membayar murah kemudian kualitas rumah itu dibuat sembarangan.  Mereka yang kurang beruntung ini untuk memperbaiki rumahnya butuh uang yang sama dengan saat ia membeli rumah, atau  bahkan bisa jadi lebih mahal. Kalau ini yang terjadi pengembang bukannya membantu mereka yang  kurang beruntung.
Ditegaskannya bagi para pengembang yang nakal pihak Kemenpera tidak pernah pilih kasih. “Kami akan tindak tegas. Jika memang benar-benar terbukti secara hukum, sanksi berat mulai dari peringatan keras hingga  pencabutan izin usaha akan kami lakukan,” katanya.
Budi berharap dengan pameran ini masyarakat bisa tahu bahwa pemerintah menyediakan KPR dengan bunga rendah, pengembang menemukan calon pembeli yang sebenarnya cukup banyak, dan bank juga semakin paham perannya untuk mediasi. Dengan begitu, pengembang bisa membuat rencana bisnis dan konsumen pun bisa merencanakan pembelian rumah melalui Kredit Pemilikan Rumah Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (KPR-FLPP).  [ma]

Tags: