Tak Ambil Cuti Bupati Nyatakan ‘Cinta’ Jokowi-JK

6-foto OPEN hudTuban, Bhirawa
Bupati Tuban, H. Fathul Huda menyatakan tidak akan mengambil cuti dalam pemilihan presiden dan wakil presiden ?(Capres-Cawapres) yang akan digelar pada 9 Juli 2014 mendatang. Hal itu disampaikan oleh bupati dalam acara Harlah Muslimat NU Ke-68 di Asrama Haji Tuban. (16/6).
“Sebelum saya dilantik sebagai bupati Tuban, saya sudah mencintai Pak Joko Widodo yang saat ini menjadi Capres, saya banyak mencontoh cara penyelesaian konflik serta pembelaan yang dilakukan? oleh Joko Widodo baik menjadi Wali Kota atau saat menjadi Gubernur, dan saya tidak akan mengambil cuti, biar pak wabub aja yang cuti,” kata Bupati dalam sambutanya.
?Bupati Huda juga mengaku banyak kenal dengan Cawapres H. Yusuf Kalla yang pernah menjadi Wapres serta saat ini juga menjadi Cawapres bergandengan dengan Joko Widodo. “Pemimpin yang pernah menjadi ketua NU, atau minimal pengurus NU di tingkat kabupaten, itu sangat mudah jika memimpin di pemerintahan, selain bisa memerintah, juga anggaran sudah tersedia,” terang Bupati Huda.
Pada sisi lain, dalam sambutanya juga sangat bersyukur selama memimpin pemerintahan dikabupaten tuban, sejumlah tempat lokalisasi sudah dapat ditutup juga industri miras. “Sebelum menjadi Bupati, sangat sulit saya memerangi hal-hal seperti itu, oleh karena itu saat ini kami tidak akan memberikan izin lagi tempat hiburan (Karaoke.red) dan jika melanggar peraturan langsung akan kami titup,” Kata Bupati yang sambut tepuktangan oleh ribuan ibu-ibu Muslimat.
Capres dari NU
Sementara itu, Muslimat NU Kabupaten Tuban mewajibkan anggotanya memilih calon presiden (Capres) yang memiliki latarbelakan atau yang didukung oleh induk organisasi dalam hal ini Nahdalatu Ulama (NU). Hal ini disajikan oleh ketua PC Muslimat NU Tuban Hj. Musyarofah dalam acara Harlah Muslimat NU ke-68 di Asrama Haji Tuban (16/6). “Muslimat NU bukan organisasi politik, akan tetapi anggota memiliki hak politik, oleh karena itu kami menghimbau agar Muslimat NU memilih Capres yang dari NU,” kata Hj. Musyarofah dalam sambutanya.
Tidak hanya itu, Ketua PC NU Kabupaten Tuban KH. Musta’in Syukur juga secara gamblang meminta warga NU dikabupaten Tuban juga mengikuti serta mendukung Capres-Cawapres dari NU. “Secara pribadi saya lebih suka dan akan memilih Pak H. Yusuf Kalla (Cawapres) yang juga Mustasyar PBNU, kalau njenegan mau ikut pilihan saya kami persilakan dan tidak kami larang” kata KH. Musta’in dalam sambutanya di dapan ribuan anggota Muslimat NU.
Hadir dalam kegiatan tersebut, Bupati Tuban H. Fathul Huda yang juga menjabat sebagai Mustasyar PC NU Kabupaten Tuban, Wakil Bupati Tuban, Ir. H. Noor Nahar Husain, M.Si yang juga menjabat sebagai ketua DPC Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Tuban.
Tidak hanya itu, sejumlah pimpinan partai dari pengusung Capres-Cawapres Jokowi-JK, diantaranya Karjo (Ketua DPC PDIP Kabupaten Tuban), Syamsul (Sekretaris Partai Nasdem), juga pimpinan partai dari PKPI dan Hanura Kabupaten Tuban.
Sementara Ketua DPW Muslimat NU Jawa Timur, Hj. Masruroh Wahid serta Ketua Umum Pimpinan Pisat Muslimat NU Hj. Khofifah Indarparawangsa meminta agar tidak membalas kampanye-kampenya yang menjelekkan Muslimat dan NU.
“Biarkan mereka mengatakan kita kafir, tapi jangan balas ungkapan itu pada mereka, kita buktikan kalau Muslimat NU adalah organisasi yang bisa bekerjasama dengan siapapun asalkan untuk kebaikan,” Kata Hj. Masruroh Wahid ketua PW Muslimat NU Jawa Timur. [hud]

Caption foto ; Ketua Pimpinan Pusat Muslimat NU Hj. Khofifah Indarparawangsa saat menyapa para pendukung dan anggotanya diacara Harlah Muslimat NU ke-68 di Asrama Haji Tuban (16/6). (khoirul huda/bhirawa)

Tags: