Dispertan Bojonegoro Tak Sulit Pasarkan Jambu

Bupati Bojonegoro, Suyoto bersama arga saat mengunjungi lahan jambu kritsal di Desa Padang, Kecamatan Trucuk.

Bojonegoro, Bhirawa
Dinas Pertanian (Dispertan) Kabupaten Bojonegoro, Jatim menyatakan petani jambu kristal di daerahnya tidak kesulitan memasarkan karena hasilnya bisa laku di lokal juga dibeli pembeli dari luar daerah dengan sistem “online” atau daring.
“Pemasaran jambu kristal tidak sulit, sebab langsung didatangi pembeli dari pedagang lokal juga pembeli luar daerah dengan sistem ‘online’,” kata Kepala Dinas Pertanian Bojonegoro Akhmad Djupari, di Bojonegoro, Rabu (11/1).
Menurut dia, tanaman jambu kristal mulai ditanam di sejumlah kecamatan di daerahnya sebanyak 32.000 pohon pada Desember 2014.
Tanaman jambu kristal dari hasil pengadaan melalui APBD yang bibitnya dibagikan kepada petani secara gratis di daerahnya, itu sekarang sudah mulai berbuah dengan harga Rp15.000 per kilogram. “Harga Rp15.000 per kilogram merupakan harga di lokasi kebun jambu kristal,” ujarnya.
Ia juga menyebutkan ada tanaman jambu kristal juga ditanam di berbagai kecamatan dengan jumlah 123.000 pohon akhir 2015 dan sebanyak 68.000 pohon ditanam akhir 2016.
“Tanaman jambu kristal yang merupakan tanaman akhir 2014 sekarang ini sudah panen. Panennya tiga kali dalam setahun,” jelas dia.
Ia mencontohkan tanaman jambu kristal di salah satu rumah warga di Desa Padang, Kecamatan Trucuk dengan jumlah 300 pohon ketika panen mampu menghasilkan sekitar 1.000 kilogram. “Produksi 1.000 kilogram jambu kristal bisa habis hanya dalam tiga hari karena langsung didatangi pembeli,” jelas dia.
Pemasaran jambu kristal para petani di daerahnya, lanjut dia, juga melalui pemesanan lewat daring dengan tambahan ongkos kirim Rp3.000 per kilogram. “Pembelinya dari berbagai daerah di Jatim dan Jateng,” paparnya.
Pemkab, katanya, juga mengantisipasi pemasaran jambu kristal agak tidak terjadi kelebihan produksi dengan mendatangkan investor yang akan mendirikan untuk mengolah minuman dengan bahan dasar jambu kristal.
“Jambu kristal cocok ditanam di Bojonegoro. Rasanyapun juga manis dan lembut, tanpa isi,” ucapnya.
Ia menambahkan pengembangan jambu kristal di sejumlah kecamatan itu juga untuk mendorong ekonomi di masyarakat, sekaligus juga merupakan pengembangan di daerahnya bisa menjadi objek wisata kuliner.
“Di Desa Margomulyo, Kecamatan Margomulyo sudah ada tanaman jambu kristal di satu lokasi dengan luas 20 hektare juga sudah panen. Masyarakat setempat menjuluki jambu Samin, sebab daerah setempat lokasinya masuk komunitas masyarakat Samin,” tuturnya. [bas]

Tags: