Tak Tertarik Duduk di DPRD

Khozanah Hidayati

Khozanah Hidayati

Khozanah Hidayati
Sejak awal, sosok yang satu ini tidak pernah membayangkan akan duduk sebagai anggota parlemen. Mengingat sejak awal dia tidak tertarik menjadi seorang anggota dewan. Sebaliknya, Khozanah Hidayati lebih tertarik menjadi seorang guru yang mengabdikan dirinya demi kepentingan generasi muda.
“Baru setelah saya dipaksa sampai tiga kali oleh partai, akhirnya sayapun menyerah. Dan akhirnya saya terpilih menjadi anggota dewan dan duduk di DPRD Jatim,”tegas perempuan ayu berjilbab belum lama ini.
Diakui, sebelumnya dia sangat tidak nyaman ketika harus berpisah dengan suami dan tiga putera-puterinya. Maklum keluarga besarnya ada di Tuban, sementara Khozanah bekerja di Surabaya. “Terpaksa saya harus bolak balik Tuban-Surabaya. Untung jaraknya tidak terlalu jauh, sehingga di perjalanan saya tidak terlalu capek,”lanjut perempuan yang juga Bendahara DPC PKB Tuban ini.
Meski demikian, sebagai seorang ibu, tentunya dia berkeinginan selalu dekat dengan keluarga. Akhirnya diputuskan pada awal tahun lalu untuk pindah ke Surabaya. Termasuk memboyong sekolah putera-puterinya. ”Sekarang sih tidak terlalu membutuhkan waktu lama-lama berkumpul bersama keluarga,”papar Khozanah yang mengaku mengundurkan diri menjadi tenaga pengajar pada 2009 ini.
Karenanya, saat dia dipercaya duduk sebagai wakil rakyat, maka dia akan berjuang dan mendarmabaktikan tenaga dan pikirannya untuk kepentingan rakyat. Termasuk ketika dirinya dipercaya duduk di Komisi D DPRD Jatim yang membawahi masalah pembangunan, maka dia akan memperjuangkan sejumlah program pembangunan yang berimbas pada peningkatan kesejahteraan dan ekonomi rakyat. “Salah satunya soal penyelesaian Jalur Lintas Selatan (JLS) yang diharapkan mampu mengurangi angka disparitas wilayah di selatan Jatim,”ungkapnya sembari tersenyum. [cty]

Rate this article!
Tags: