Takut Gempa Susulan, Warga Bawean Pilih Tidur di Tenda dan Pinggir Jalan

Warga Bawean masih merasakan gempa susulan hingga mereka takut untuk pulang dan tidur di rumah. Mereka memilih tidur di tenda dan pinggir jalan.

Gresik, Bhirawa
Pasca gempa Tuban dengan kekuatan 6,5 SR pada, Jumat (22/3), masih terus terasa gempa susulan. Sehingga mengakibatkan masyarakat Pulau Bawean, tetap bertahan di tenda-tenda darurat bahkan di pingir jalan.

Contonya di Dusun Dedawang, Desa Telukjatidawang, Kecamatan Tambak, Pulau Bawean. Dengan alasan kenyamanan dan keselamatan, lebih memilih untuk bermalam di pinggir jalan, dan bertahan di tenda darurat, sebab gempa susulan masih dirasakan.

Seperti yang dikatakan Jauhari Riski warga setempat, bahwa warga masih takut tidur di rumah lantaran masih ada gempa susulan. Untuk siangnya, sementara di tenda darurat yang didirikan secara swadaya oleh masyarakat setempat. Semua aktivitas mata pencaharian warga yang mayoritas nelayan berhenti, menunggu seluruhnya normal dahulu.

“Warga tidur di pinggir jalan sejak gempa melanda Bawean terjadi. Kami masih ketakutan sebab gempa susulan masih saja terus ada. Pada malam hari, banyak warga yang tidur di pinggir jalan. Tapi siang hari berlindung di tenda darurat, karena masih trauma dan takut,” ujarnya.

Hingga sekarang hampir tidak ada aktifitas, selain mengamankan diri sendiri dan keluarga dan barang berharga yang dimiliki. Sampai saat ini, hanya berharap dari bantuan sembako yang datang. Sebagai pemenuhan kebutuhan sehari-hari kita, untuk makan dan lainya.

Ditambahkan Jauhari Riski, untuk rumahnya akibat gempa kondisinya sudah tidak layak huni. Berharap nantinya ada segera bantuan perbaikan, juga kondisi alam segera pulih kembali agar bisa melaut menjari ikan.

Dari data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gresik, jumlah kerusakan bangunan Fasum, rumah, dan sekolah di Pulau Bawean. Di Kecamatan Sangkapura, ada 2.319 rumah, 86 Tempat Ibadah, 68 Sekolah rusak, 31 Sekolah, 6 Kantor, 1 Rumah Sakit, dan 8 Pondok Pesantren. Kecamatan Tambak, 2.828 rumah, 99 Tempat Ibadah, 57 Sekolah, 12 Kantor, 2 Pasar.

Pengungsi di Kecamatan Sangkapura, 15.357. Kecamatan Tambak 18.732. Korban luka dampak gempa 7 orang. Tiga diantaranya masih dirawat di RSUD Ibnu Sina Gresik, empat lainnya sudah pulang. [kim.iib]

Tags: