Agus Syaiful Anwar
Trenggalek, Bhirawa
Untuk meningkatkan pengawasan kepada keluarga penerima manfaat (KPM) sekertariat PKH ( Program Keluarga Harapan) melalui Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Trenggalek mensosialisasikan kontak layanan melalui email dan medsos.
Agus Syaiful Anwar Supervisor PKH,Dinas Sosial P3A Kabupaten Trenggalek mengatakan, karena saat ini program PKH adalah program prioritas Nasional dan salah satunya digadang bisa menurunkan angka kemiskinan. Di Trenggalek sendiri, ada 34rb Keluarga Penerima Manfaat dari PKH.
“Untuk menilai ketransparansi tentang pengelolaan PKH, salah satunya dikementrian sosial ada layanan hotline pengaduan dan kami di daerah menyediakan fasilitas pengaduan manakala program itu bisa dipantau oleh masyarakat” ucapnya, Rabu (13/3).
Dijelaskan Agus, ketika dilapangan ada hal yang kurang sesuai atau ketidak tepat sasaran, masyarakat bisa menyampaikan langsung ke kontak pengaduan. Untuk sementara PKH melalui Dinsos P3A menyediakan fasilitas yang sementara seadanya melalui akun media sosial dan email.
“Memang kebanyakan persebsi masyarakat bahwa bantuan sosial itu sama saja. Padahal bantuan dari kementrian sosial itu programnya banyak ada dari PKH, BPNT, KIS,KIP dan program program lainnya ,” jelasnya.
Lebih lanjut Agus mengatakan, kontak layanan kemarin sudah di share di group medsos. Tujuannya untuk menyaring sebanyak mungkin keluhan keluhan dari masyarakat dan langsung diadukan pada kontak layanan yang sudah disediakan melalui akun sosial media maupun email.
“Sejak diluncurkannya kontak layanan pengaduan yang di sosialisasikan tersebut, ada sekitar sepuluh pengaduan yang sudah masuk melalui email dan pesan inbok medsos, sudah kita terima dan kita jelaskan semua maksudnya apa yang diminta dari pengaduan tersebut, ” tuturnya.
Ditambahkan Agus, dari sekian ribu komentar di Medsos yang bener- bener ingin mengadu tentang PKH ada sekitar 10 orang. Dan terkait yang diadukan malah bagaimana cara masuk PKH dan bagaimana bisa menerima bantuan dari PKH. Sementara itu yang mengadu juga punya kartu KKS, tapi kok tidak dapat bantuan.(wek)
