Camat Bumiaji, Aries Imam Wahyono menyerahkan bibit tanaman dan suasana penghijauan yang dilakukan masyarakat.
Kota Batu, Bhirawa
Sedikitnya ada 15 sumber air utama Sungai Brantas tersebar di sekitar Arboretum Desa Sumber Brantas, Kecamatan Bumiaji. Karena itu Taman Hutan Rakyat (Tahura) R Soerjo melakukan berbagai upaya untuk mempertahankan kelangsungan 15 sumber air tersebut. Jumat (29/1), bersama dengan masyarakat menanam kurang lebih 1000 bibit pohon di sekitar Arboretum.
Kepala Tahura R Soerjo, Dodik Arif Sarwono, menjelaskan bahwa kegiatan penghijauan ini dilakukan agar 15 sumber air di sekitar Arboretum terjaga.
Keberadaan sumber ini sangat vital karena mengaliri kota kabupaten se-Jawa Timur. Di kawasan sumber yang dikenal dengan sebutan Arboretum tersebut ditanam berbagai bibit tanaman mulai nangka, rambutan, petai hingga berbagai jenis tanaman buah lainnya.
“Penghijauan yang kita laksanakan ini merupakan bagian dari program
penanaman satu milyar pohon yang dicanangkan oleh Presiden beberapa waktu lalu. Lewat penanaman ini diharapkan kelestarian lingkungan dan alam di sekitar sumber air semakin terjaga,”ujar Dodik, Jumat (29/1).
Kegiatan ini menjadi hal penting untuk menjaga keberlangsungan sumber air. Selain itu wilayah Bromo Tengger Semeru wilayah Arboretum juga
di jadikan taman biosfer oleh Unesco dan kawasan di sekitar Gunung Arjuno.
Ia juga berharap dengan penghijauan ini keberlangsungan sumber air brantas dan kehidupan satwa di tempat ini bisa tetap terjaga kelestariannya. Karena selama ini banyak pohon yang ditanam hanya menghijaukan namun tidak memberikan kontribusi pakan untuk satwa yang dilindungi disekitar Tahura R Soerjo. Dodik optimis penghijauan yang dilakukan ini akan berhasil. Karena kegiatan kali ini tidak hanya menanam, tetapi juga dilanjutkan dengan melakukan perawatan hingga bibit tanaman yang ada tumbuh besar.
Terpisah, Camat Bumiaji, Aries Imam Wahyono, menegaskan dukungannya terhadap pelestarian hutan di wilayahnya. Ia mengatakan warga Bumiaji menghendaki agar tanaman di wilayah hutan tetap terjaga.
“Kita tidak ingin hutan menjadi gundul yang nantinya akan mengancam keberadaan sumber air dan bisa menimbulkan bencana. Karena itu, kita di sini bersama-sama untuk melakukan penghijauan,” ujar Aries. [nas]
