Tangkal Penyebaran MERS, Dinkes Jatim Siagakan 4 RS

Surabaya, Bhirawa
Mewabahnya virus corona alias MERS-CoV (Middle East Respiratory Syndrome Corona Virus) di Arab Saudi membuat Dinas Kesehatan (Dinkes) Jatim waspada. Selain menerapkan kebijakan mengharuskan jamaah umroh asal Jatim harus menjalani dua vaksinasi, Dinkes Jatim juga menyiagakan empat RS untuk menangani pasien penderita flu Arab atau dikenal sindrom pernapasan Timur Tengah ini. Empat rumah sakit pelat merah ini adalah RSU Dr Soetomo, RSU Dr Saiful Anwar, RSU Dr Soebandi, RS Dr Soedono.
”Empat RS ini telah ditunjuk Dinkes Jatim untuk mengobati penderita flu Arab, khususnya untuk penderita yang baru datang umroh dari Tanah Suci,” ujar Kepala Dinkes Jatim dr Harsono, Minggu (4/5).
Harsono menyatakan, empat rumah sakit ini ditunjuk Dinkes karena rumah sakit tersebut lengkap fasilitas dan tenaga medisnya. Selain itu empat rumah sakit ini ditunjuk karena letaknya yang menyebar di Jatim. Ada yang di daerah Surabaya, Malang,  Madiun dan Jember. ”Jika dilihat banyak dari jamaah umroh mereka berasal dari daerah-daerah besar sehingga pemilihan empat rumah sakit ini sangat tepat,” ujarnya.
Dalam penanganan kasus MERS,  Dinkes Jatim tidak bekerja sendiri melainkan bekerjasama dengan Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Juanda. Kerjasama dengan KKP Juanda dibangun untuk mengetahui secara pasti para penderita MERS sebab KKP Juanda mempunyai alat yang canggih untuk mengetahui penderita MERS. Seseorang yang melewati pemeriksaan petugas KKP Juanda sulit lolos jika mereka terkena MERS.”Petugas KKP Juanda akan menskrening setiap orang yang datang dari luar termasuk jamaah umroh atau haji atau wisatawan yang menginjakkkan kaki di Indonesia. Petugas KKP Juanda memiliki alat untuk mengetahui apakah seseorang terkena MERS atau penyakit yang membawa virus dari luar,” jelasnya.
Menuruntnya, dengan alat yang digunakan KKP Juanda penderita akan mudah dideteksi secara cepat. Indikator yang dapat dilihat adalah dengan cara mengukur suhu tubuh, jika suhu tubuh di atas 39 C, maka pemeriksaannya akan diperketat. ”Di sana ada petugas dan dokter yang berjaga sehingga penderita yang masuk ke KKP akan diperiksa dan direkomendasikan ke rumah sakit yang dirujuk atau rumah sakit pribadi,” tambahnya.
Ke depan Mantan Bupati Ngawi ini meminta dengan dilakukannya kerjasama antara Dinkes dan KKP Juanda dapat memperkecil penularan penyakit yang disebabkan oleh virus. Banyak virus yang masuk di Indonesia kebanyakan dibawa oleh para wisatawan atau turis. ”Jika dikaji dari tahun ke tahun, jumlah virus yang berkembang di negara kita tidak malah turun justru semakin banyak,” katanya.
Terpisah, Kepala Dinkes Kota Surabaya Febria Rachmanita mengatakan virus MERS belum memasuki Surabaya. Namun demikian, pihaknya telah melakukan berbagai upaya pencegahan dan antisipasi. Mulai dari memberikan surat edaran untuk RT/RW hingga ke travel biro penyelenggara haji di Surabaya untuk waspada virus MERS.
Dalam surat edaran itu ditulis cara yang paling ampuh untuk mengantisipasi virus MERS yaitu menjaga daya tahan tubuh. Ini karena daya tahan tubuh yang kuat merupakan satu-satunya cara untuk mencegah virus MERS. “Para jamaah umroh di Surabaya juga harus minum vitamin untuk meningkatkan daya tahan tubuh,” ujarnya.
Upaya lainnya yaitu menerapkan pola hidup bersih sehat seperti cuci tangan. Kemudian pihaknya mewajibkan para jamaah yang akan berangkat umroh harus menjalani dua vaksinasi yaitu influenza dan meningitis di Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Tanjung Perak dan Bandara Juanda.
Jika tidak menjalani dua vaksinasi itu, kata Feni, jamaah itu akan ditolak masuk Arab Saudi. Jamaah juga diimbau memakai masker terutama di tempat keramaian. “Selain itu, jamaah umroh yang ada di sana hindari kontak dengan penderita flu MERS,” ujarnya. [dna]

MENGENAL MERS
Gejala  :  Seseorang yang telah terjangkit virus MERS-CoV  memiliki gejala pernafasan yang serius disertai demam, batuk. Pasien merasak sulit bernafas.   Kebanyakan pasien mengalami radang paru-paru. Bagi pasien yang sistem kekebalan tubuh rendah, penyakit akan membuat kondisi fisik memburuk.
Penyebaran  : Sepuluh negara dilaporkan telah terpapar  virus MERS-CoV hingga akhir April 2014 dan menjangkit ke manusia.   Negara tersebut adalah Perancis, Jerman, Italia, Yordania, Qatar, Arab Saudi, Tunisia, Uni Emirat Arab (UAE), Inggris dan Amerika Serikat
Antisipasi  : Jaga daya tahan tubuh. Rajin mengonsumsi multivitamin, antioksidan, obat penguat imunitas, konsumsi makanan sehat dan bergizi serta tidur yang cukup. Gunakan masker di tengah keramaian.
Sumber : Dinkes Jatim, dihimpun dari berbagai sumber

Tags: