Target Menhub Zero Accident Mudik Lebaran Seperti Mimpi

Foto: ilustrasi

Foto: ilustrasi

DPRD Jatim, Bhirawa
Target Menteri Perhubungan (Menhub), Ignasius Jonan dalam arus mudik tahun ini zero accident, menurut komisi D DPRD jatim seperti mimpi. Ini dikarenakan hingga saat ini masih banyak jalan nasional yang mengalami kerusakan. Tidak hanya itu di jatim saja masih ada seribu perlintasan kereta api yang belum berpalang pintu.
Wakil Ketua Komisi D DPRD Jatimn Hammy Wahjunianto menegaskan seharusnya Menhub tidak terlalu bombastis dalam memberikan target di arus mudik Lebaran tahun ini dengan zero accident. Namun faktor pendukungnya masih banyak yang bermasalah, khususnya soal infrastruktur. Baikdi jalan nasional maupun Jatim.
“Seharusnya pemerintah lebih fokus menyiapkan arus mudik dan balik yang memadai untuk masyarakat. Artinya memadai, arus mudik yang disiapkan pemerintah memberikan kenyamanan, keamanannya mulai dari arus mudik transportasi, kesiapan jalan, rambu-rambu dan berbagai faktor pendukung lainnya dalam menentukan keselamatan para pemudik. Bukan malah target yang dibesarkan tapi faktanya berbagai faktor pendukung keselamatan itu sendiri belum benar-benar siap. Bahkan di jatim saja masih ada seribu lebih perlintasan kereta api yang belum memiliki palang pintu,” ungkap Politisi dari Fraksi PKS ini, Senin (27/6).
Hamy menambahkan, yang juga harus diketahui adalah soalĀ  kemantapan jalan nasional saat ini masih sekitar 80 persen. Padahal jalan provinsi sudah mencapai 90 persen. Imbas dari masih rendahnya kemantapan jalan nasional, membuat jalan tersebut sering mengalami kerusakan, dan data saat ini terdapat sekitar 10 persen dari total jalan nasional di jatim yang masih mengalami kerusakan dan hingga detik ini belum dilakukan perbaikan jalan, contoh jalur utara di Madura.
“Padahal H-14 sudah tidak boleh lagi ada alat berat di jalanan dan h-7 tidak ada aktivitas perbaikan jalan, lantas bagaimana bisa terwujud target Menhub zero accident di arus mudik tahun ini. Sedangkan faktor pendukungnya masih banyak yang belum siap,” tegas politisi asal surabaya ini.
Hal senada juga diungkapkan Anggota Komisi D DPRD Jatim, Ana Khozanah. Menurutnya, banyak infrastruktur yang belum terbenahi, berikut faktor sopir sebagai pengendali angkutan seharusnya diberi tambahan pengetahuan soal zero accident. “Seharusnya beberapa faktor tersebut harus dibenahi,”lanjut politisi asal PKB ini.
Sementara itu, Anggota Komisi D DPRD Jatim, Alimin menegaskan zero accident yang diminta Menhub sulit direalisasikan. Ini karena ruas jalan yang ada tidak sebanding dengan jumlah pemudik. Karenanya jika jalur lintas utara dan selatan segera direalisasikan, maka dipastikan zero accident bisa ditegakan. “Selama jalur lintas utara dan selatan belum selesai, maka dipastikan zero accident sulit ditegakan,”lanjutnya. [Cty]

Tags: