Tawarkan Wisata Mancing Rumah Apung Sekaligus Nikmati Pesona Alam

Pantai Patek sangat cocok buat yang hobi memancing. Rumah apung itu bukan memancing  menggunakan perahu nelayan, tapi menggunakan rakitan drum dan kayu yang bentuknya seperti rumah yang mengapung sehingga lebih nyaman buat para pemancing.

Pantai Patek sangat cocok buat yang hobi memancing. Rumah apung itu bukan memancing menggunakan perahu nelayan, tapi menggunakan rakitan drum dan kayu yang bentuknya seperti rumah yang mengapung sehingga lebih nyaman buat para pemancing.

Upaya Pemkab Situbondo Tambah Pundi PAD
Kabupaten Situbondo, Bhirawa
Pemerintah Kabupaten Situbondo menawarkan tujuan wisata memancing yang menggunakan rumah apung di wilayah Pantai Patek.
Anda hobi mancing? Ada tempat memancing yang eksotik di Situbondo. Selain itu  biaya untuk menikmati fasilitas ini tak menguras kantong. Objek wisata itu berada di wilayah Pantai Patek.
Kepala Bagian Hubungan Masyarakat (Humas) Pemkab Situbondo Sugeng Yuwono mengatakan Pantai Patek itu letaknya berada di utara Kota Situbondo yang berjarak sekitar tujuh kilometer, tepatnya di Desa Gelung, Kecamatan Panarukan.
“Untuk Patek ini sangat cocok buat yang hobi memancing. Rumah apung itu bukan memancing menggunakan perahu nelayan, tapi menggunakan rakitan drum dan kayu yang bentuknya seperti rumah yang mengapung sehingga lebih nyaman buat pemancing,” ujarnya kepada Kantor Berita Antara akhir pekan lalu.
Ia mengemukakan, selain menikmati suasana memancing sendiri, memancing di Pantai Patek juga bisa menikmati pemandangan alam, yakni hijaunya pegunungan di sebelah selatan dan menyaksikan matahari terbenam dari tengah laut. “Suasananya tenang karena ombak di perairan itu sangat tenang sehingga wisatawan dijamin akan lebih betah berada di tengah laut,” kata Sugeng Yuwono.
Untuk ikan, di Perairan Pantai Patek, kata dia, cukup banyak jenisnya, seperti kerapu, kakap dan berbagai macam jenis ikan karang lainnya. “Jadi di sana sudah ada kelompok pemandu wisata memancing, dan bagi para pehobi memancing bisa menyewa rumah apung untuk memancing ke tengah laut,” katanya.
Sementara itu, ketua kelompok sekaligus pemandu wisata memancing rumah apung Suyoto mengatakan wisata memancing menggunakan perahu rakitan dari drum dan kayu itu, sudah ditekuni sejak enam tahun lalu bersama rekannya. “Biasanya yang menyewa rumah apung adalah orang yang memang hobinya memancing, namun ada juga yang menyewa sekadar ingin melihat matahari terbenam dari tengah laut,” ujarnya.
Ia menyampaikan, paling banyak pengunjung yang datang setiap akhir pekan di sore hari untuk menikmati matahari terbenam. Para pengunjung yang ingin menyewa rumah apung itu cukup mengeluarkan uang Rp 175.000 untuk keperluan dari siang hingga malam hari. Pemilik rumah apung juga mengikuti sekaligus menjadi pemandu aktivitas di laut tersebut.
“Dengan sewa sebesar itu, penyewa bisa leluasa memancing mulai pukul 14.30 hingga malam hari, tergantung keinginan. Dan mereka bisa memancing bersama teman-temannya, karena perahu rakitan kami bisa memuat lima hingga tujuh orang,” ujarnya.
Suyoto menuturkan, selain melayani para pehobi mancing, kelompok perahu rakitan di Pantai Patek juga disewakan kepada para pengunjung wisata yang biasanya ramai pada Minggu mapun hari libur sekolah dan hanya sekadar berkeliling. “Kalau hari Minggu dan hari libur sekolah kami biasa digunakan untuk mengantar pengunjung pantai yang hanya melihat pemandangan dari tengah laut. Untuk yang seperti ini pengunjung cukup membayar Rp 5.000, per orang,” tuturnya. [Sawawi]

Tags: