Telkom Kirim UKM Binaan ke Ajang T-Point

Manager Community Development Telkom Regional 5 Jatim, Bali, Nusra, Dady Ahdiyan Ardiwinata.

Manager Community Development Telkom Regional 5 Jatim, Bali, Nusra, Dady Ahdiyan Ardiwinata.

Surabaya, Bhirawa
Telkom mengirimkan 10 mitra binaan UKM terpilih untuk hadir di Spazio Building Surabaya sekaligus melakukan benchmark di ajang T Point.
T-Point adalah bentuk komunitas yang mewadahi Enterpreneur muda dan entertainer untuk menunjukan kemampuannya, lahir dari besarnya kebutuhan masyarakat Surabaya akan hiburan dan perkembangan pesat dari exhibition di kota Metropolis. Apalagi, Surabaya sendiri saat ini dan ke depannya memang berkembang menjadi MICE (Meeting, Invention, Convention, Exhibition) City.
“Pada exhibition T-Point ini, kami menempatkan 10 mitra binaan kami agar mereka bisa benchmark dan bergabung dengan komunitas-komunitas lainnya yang ada di kota Surabaya,” kata Manager Community Development Telkom Regional 5 Jatim, Bali, Nusra, Dady Ahdiyan Ardiwinata Senin (25/4) kemarin.
Dady menyadari bahwa pelaku bisnis sudah mulai banyak didominasi kaum muda, sehingga, dia mengharapkan, pengalaman mengajak 10 mitra binaan nya ini akan menjadi daya tarik bagi anak-anak muda lain untuk menjadi young enterpreneur dan bisa saja menjadi mitra binaan Telkom.
“Kami harap ini sebagai daya tarik tersendiri untuk terjun ke dunia entrepreneur bagi anak-anak muda lain karena perkembangannya saat ini semakin pesat,” katanya.
Anak-anak muda khususnya di Surabaya, diharapkannya dapat mengambil peluang yang besar pada dunia usaha, sehingga tidak hanya sekedar menjadi pangsa pasar, namun harus bisa menjadi penyedia kebutuhan masyarakat melalui usaha mandirinya.
Terkait dengan pembinaan terhadap mitra binaan Telkom, sebetulnya hal ini telah dilakukan sejak tahun 2001 di seluruh wilayah Indonesia, khususnya di Telkom Regional 5 Jatim, Bali, Nusra, karena tak kurang dari 20 ribu UKM telah dibina oleh unit Community Development Center (CDC) dengan total dana pemberian bantuan yang dikucurkan pada program kemitraan tak kurang dari 500 Milyar.
Namun dari jumlah ini, Dady mengakui yang tergolong ke dalam young enterpreneur masih sangat kecil, baru %. Untuk itulah pihaknya sangat berharap ke depan bisa ikut membina young enterpreneur untuk bisa menjadi mitra binaan Telkom.
Ditambahkannya, banyak yang bisa didapat dengan menjadi UKM binaan Telkom, selain mendapat kemudahan pinjaman dana bergulir dengan bunga pengembalian yang relatif rendah, juga diberikan pembinaan secara berkala melalui pendampingan, seminar-seminar bisnis, pelatihan, pameran serta kegiatan-kegiatan sosial.
Apalagi, sejak tahun 2016, UKM-UKM binaan Telkom lebih dipermudah dengan adanya aplikasi-aplikasi online, seperti SmartBisnis, Belanja.com. Kehadiran BLC (Broadband Learning Center) dikantong-kantong UKM binaan PT. Telkom, memberi kemudahan para pelaku bisnis UKM ini untuk mengakses teknologi informasi. “Jadi meskipun skala usaha para UKM relatif kecil, namun telah dapat memanfaatkan serta menikmati kemudahan teknologi informasi (internet) seperti halnya perusahaan perusahaan yang besar,” katanya.
Sehingga, harapannya, para UKM binaan Telkom dapat berkembang lebih cepat mengikuti kemajuan teknologi untuk mencari pangsa pasarnya, tidak ada lagi batas ruang dan waktu serta semakin cepatnya pertumbuhan para entrepreneur-enterpreneur muda sebagai pilar perekonomian bangsa. [ma]

Tags: