Temukan Makanan Berjamur di Kota Kediri

Kepala Disperindag Kota Kediri Yeti Sisworini (pakai kacamata) bersama Tim TPID Saat memeriksa parcel.

Kepala Disperindag Kota Kediri Yeti Sisworini (pakai kacamata) bersama Tim TPID Saat memeriksa parcel.

(Disperindagtamben Sidak Jelang Lebaran)
Kota Kediri, Bhirawa
Dalam sidak Parcel yang dilakukan oleh Dinas Perdagangan, Perindustrian, Mineral dan Energi (Disperindagtamben) Kota Kediri di beberapa pasar swalayan banyak ditemukan makanan yang sudah kadaluarsa. Disperindagtamben Kota Kediri langsung meminta agar bahan makanan yang sudah kadaluarsa segera ditarik dari peredaran.
Diungkapkan Kepala Disperindagtamben Kota Kediri Yeti Sisworini, inpeksi mendadak  dilakukan bersama Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kota Kediri dengan sasaran parcel dan bahan makanan yang yang dijual di beberapa pasar swalayan di kediri.  hal ini untuk melindungi konsumen dari peredaran makanan yang tidak layak.
Dalam sidak itu banyak ditemukan makanan yang sudah berjamur maupun kadaluarsa, bahkan ada beberapa makanan yang tidak dipasang  label kadaluarsanya seperti jenang dodol. “Untuk parcel kita tidak menemukan bahan makanan yang kadaluarsa, namun ada beberapa makanan yang kami temukan sudah tidak layak jual, seperti mie yang sudah berjamur dan sayur-sayuran yang sudah kadaluarsa, kita juga menemukan mutiara yang sudah kadaluarsa” terangnya saat di Hipermart Kediri Selasa (28/6).
Lebih lanjut, pihaknya langsung meminta agar pihak Hipermart segera mencabut peredarannya pada waktu itu juga. “Dari sidak ini sudah terlihat lebih baik dari tahun sebelumnya, dan  kita juga  meminta pihak hipermat agar segera menarik bahan makanan yang sudah kadaluarsa itu dari pasaran, agar tidak merugikan pengunjung,” pintanya?.
Sementara Kepala Toko Hipermart Sandra mengatakan jika sebenarnya pengawasan barang tersebut sudah sangat bagus, namun pihaknya menggagap wajar jika ada sebagian kecil yang lolos dari pengawasan. Kendati demikian pihaknya mengaskan tidak ada unsur kesengajaan untuk menjual makanan yang tidak layak jual tersebut.
“Kita ini binaan dari Diperindag, kita mengikuti apa yang menjadi aturan, yang pasti kita berbenah, memnag tadi bitemukan mie dan sayur, namun yang pasti dari kami tidak ada unsur kesengajaan, sebenarnya pengawasan sudah dilakukan. Namun yaitu masih ada yang lolos 1 atau 2, yang pasti kita akan berbenah” ungkap Sandra. [van]

Tags: