Tiga Hal ini Diungkap Warga Mojokerto dalam Reses Anggota DPRD Jatim Suwandy

Anggota DPRD Jatim Suwandy Firdaus, bertemu konstituen di Desa Sumengko, Mojokerto dalam reses III tahun 2021, Senin (1/11/2021). Ist

DPRD Jatim, Bhirawa
Warga Desa Sumengko, Kecamatan Jatirejo, Kabupaten Mojokerto mengeluhkan beberapa hal kepada Anggota DPRD Jatim, Suwandy Firdaus dalam masa reses III Tahun 2021, Senin (1/11/2021).
Politisi Partai NasDem ini disambati soal kelangkaan pupuk subsidi maupun non subsidi. Warga yang mayoritas petani ini pun gusar lantaran ketika dibutuhkan harga pupuk sangat tinggi.
“Warga Desa Sumengko ini banyak mengeluhkan kelangkaan pupuk subsidi maupun non subsidi. Ketika dibutuhkan harganya selangit. Dan ketika panen harga gabah sangat rendah,” katanya.
Suwandy yang juga Ketua DPD NasDem Mojokerto ini menjelaskan bahwa Bulog sendiri untuk penetapan harga gabah juga tidak stabil. “Sehingga para petani saat panen raya harga jual gabah sangat rendah sekali,” ujarnya.
Keluhan berikutnya, disampaikan Suwandy, yakni soal irigasi di area persawahan dan pertanian. Dalam masalah ini, Pemprov Jatim harus hadir membantu keresahan petani di Mojokerto selama ini.
“Uluran tangan Pemprov Jatim untuk pengembangan pertanian sangat dibutuhkan. Karena banyak irigasi yang rusak diterjang banjir dari wilayah Wonosalam. Apalagi di daerah Wonosalam banyak galian C. Sehingga air yang menuju ke persawahan itu bercampur dengan lumpur yang hasil pertanian rusak,” ungkap Suwandy yang juga Anggota Komisi E DPRD Jatim ini.
Keluhan berikutnya, lanjut Suwandy, tentang bantuan guru Paud yang selama ini belum ada perhatian serius dari Provinsi. “Hanya ada anggaran dari desa, itu pun satu bulannya hanya mendapatkan Rp200 ribu,” pungkasnya. [geh]

Tags: