Tiga Pejabat Eselon II Pemkab Gresik Kembali Bakal Lengser

Kepala Badan Kepegawaian Pemkab Gresik, Nadlif. [kerin ikanto/bhirawa]

Gresik, Bhirawa
Lagi, tiga pejabat eselon II dijajaran Pemkab Gresik bakal tinggalkan kursinya per 1 Mei 2018 nanti. Ini menyusul tiga pejabat yang sebelumnya telah purna tugas Januari lalu karena usianya sudah 60 tahun.
Tiga pejabat yang bakal meninggalkan kantor Pemkab Gresik yang sudah mengabdi puluhan tahun itu, yaitu Langu Pindingara, Kepala Dinas Perikanan, Sumarno, Kepala Dinas Cacatan Sipil dan Tugas Husni Syarwanto, Kepala Bappeda. Sementara, sebelumnya tiga pejabat yang lebih dulu pensiun itu Bambang Sugati, Asisten III, Bambang Isdianto, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) dan Yetty Sri Suparyati, Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKD). Ketiganya pejabat eselon II. ”Kalau saya bersama Pak Marno mulai per 1 Mei nanti sudah tidak ngantor lagi,” tutur Langu.
Sementara, menurut Nadlif, Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Pemkab Gresik, selain enam pejabat itu, masih ada lagi pejabat eselon II yang bakal pensiun nanti. Menurutnya, dalam kurun 2018, paling tak terdapat sembilan pejabat eselon II dijajaran Pemkab Gresik yang akan pensiun. Hanya saja bulannya tidak sama. ”Karena usianya sudah 60 tahun. Sudah tidak ada perpanjangan lagi,” tutur Nadlif, Rabu (7/3).
Menurutnya, pensiun pejabat eselon II itu terbagi tiga gelombang, yaitu Januari, Mei dan Oktober. Untuk golombang terakhir yaitu Djoko Sulistiyohadi, Sekda Gresik dan Indah Syofiana, Asisten I.
Banyaknya pejabat eselon II yang pensiun dalam tahun bersamaan itu membuat Tim Baperjakat harus bekerja ekstra keras untuk mengisi kekosongan kursi itu. Bahkan, saat ini Tim Baperjakat yang diketuai Sekda telah membuka pendaftaran lelang jabatan bagi pejabat eselon II untuk menduduki jabatan Kepala Dinas Perhubungan (Dishub), Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman (DPKP) dan Staf Ahli Bupati Bidang II.
”Kalau Dishub dan DPKP mungkin jadi rebutan. Kalau Staf Ahli, mungkin nggak ada yang daftar. Kecuali hanya ingin eselonnya naik. Karena nggak punya anggaran,” tutur pejabat tidak mau disebut namanya.
Bahkan, sejak dibuka sepekan lalu sampai saat ini belum ada pejabat yang mendaftar. Kemungkinan, pendaftaran itu akan dilakukan pejabat menjelang hari penutupan pada 16 Maret nanti. [eri]

Tags: