Tim Anggaran Pemkab Situbondo Diminta Segera Naikkan Honor Guru PAUD

Pengurus FP2EM Situbondo saat melakukan audiensi dengan jajaran pimpinan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Situbondo. [sawawi]

Sebagai Tindak Lanjut Hasil Kesepakatan Dengan Dispendikbud
Situbondo, Bhirawa
Pemkab diminta menaikkan dan segera mencairkan anggaran honor guru PAUD yang belum diterima selama enam bulan . Selain belum terbayarkan selama enam bulan, honor yang diterima guru PAUD sangat tidak layak yakni Rp 150 ribu/bulan.
Permintaan ini disampaikan Forum Pemerhati Pendidikan dan Ekonomi Masyarakat (FP2EM) usai audensi dengan Kepala Dinas pendidikan Situbondo ,Akhmad Djunaidi.
Menurut Ketua FP2EM Situbondo, Fathor Zainullah, dalam audiensi pertama kemarin, pimpinan Dispendikbud hanya siap mengusulkan kenaikan honor guru PAUD Situbondo.
Selebihnya, urai Fathor, pimpinan Dispendikbud Situbondo tidak memberikan jaminan disetujui tidaknya usulan tersebut karena yang bisa memutuskan diterima tidaknya sebuah usulan hanya tupoksi Tim Anggaran Pemkab Situbondo.
“Makanya kami berikirim surat kepada Tim Anggaran Pemkab Situbondo agar permintaan kami di setujui,” tegas Fathor, Rabu (15/).
Masih kata Fathor, PAUD merupakan lembaga pendidikan paling dasar untuk anak. Dari sanalah, aku Fathor, anak Situbondo mengenyam pendidikan pertama kali di tingkat usia dini.
Selama ini, katanya, banyak pendidik PAUD rela meninggalkan keluarganya selama berjam jam demi kelangsungan pendidikan anak di Kabupaten Situbondo.
“Mereka rela menemani anak anak mulai umur 4 tahun ke atas. Dengan kondisi ini seharusnya Pemkab Situbondo memberikan perhatian dengan menaikkan tunjangan honor guru PAUD yang layak,” ujar Fathor.
Namun fakta yang ada di lapangan, lanjut Fathor, tidak seperti yang diharapkan semua guru PAUD Situbondo. Para pahlawan tanpa tanda jasa itu, ungkapnya, hanya diberi honor Rp 150 ribu setiap bulan.
Namun yang ironis, ungkap Fathor, meski sudah diberi tunjangan sebesar itu, proses pencairan hingga kini tidak lancar.
“Honor mereka (Guru PAUD, red) dirapel selama 6 bulan dan hingga kini belum kunjung cair. Akibatnya banyak guru PAUD yang memilih berhenti mengajar. Sebagian dari guru PAUD itu memilih mengundurkan diri sebab penghasilan yang didapat tidak sesuai dengan kinerja mereka,” terang Fathor.
Sebelumnya, Fathor Zainullah mendapatkan keluhan dari para guru PAUD Situbondo karena merasa kurang mendapat perhatian dari pemerintah.
Para guru, sebut Fathor lagi, meminta Dispendikbud Kabupaten Situbondo lebih memperhatikan kesejahteraan para guru PAUD, mengingat tugas mereka sangat berat sebagai tenaga pendidik. Fathor juga meminta Dispendik Kabupaten Situbondo melakukan terobosan sebagai pengambil kebijakan untuk menaikan honor guru PAUD. [awi]

Tags: