Tingkatkan Kedisiplinan, BKD Surabaya Kenalkan Aplikasi GARBIS

BKD Kota Surabaya memperkenalkan aplikasi GARBIS atau rekam kehadiran secara biometric, Senin (10/7).

Pemkot, Bhirawa
Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya melalui Badan Kepegawaian dan Diklat Kota Surabaya berkomitmen untuk meningkatkan kedisiplinan dan kinerja para pegawai.
Salah satunya adalah dengan memperkenalkan penggunaan aplikasi GARBIS (Graphic for Attendance Report Biometric Information System) atau aplikasi rekam kehadiran secara biometrik.
Kepala Sub Bidang Penilaian Kinerja Pegawai, Bidang Pengembangan dan Penilaian Kerja Pegawai, Badan Kepegawaian dan Diklat Kota Surabaya Achmad Hadi menjelaskan bahwa sosialisasi penggunaan aplikasi GARBIS ini dihadiri oleh perwakilan dari OPD dan Rumah Sakit Umum Daerah se-Kota Surabaya yang membawahi urusan kepegawaian di instansi masing-masing.
“Aplikasi Grapich for Attendance Report Biometric Information System atau yang biasa disebut dengan GARBISĀ  merupakan salah satu aplikasi yang dikembangkan oleh Trust Solution,” jelasnya ketika di Ruang Rapat Badan Kepegawaian dan Diklat (BKD) Kota Surabaya, Senin (10/7).
Menurut Achmad Hadi, aplikasi GARBIS ini langsung terhubung dengan sistem yang ada di BKD Kota Surabaya sehingga nantinya kedisplinan para pegawai di instansi masing-masing dapat dengan mudah dipantau.
“Aplikasi ini ditujukan untuk memenajemen data kepegawaian di setiap instansi atau perusahaan. Untuk saat ini aplikasi GARBIS sendiri sudah diinstal hampir di seluruh SKPD di Pemkot Surabaya,” tambahnya.
Namun menurutnya masih banyak SKPD yang belum mampu untuk menerapkan aplikasi GARBIS ini dengan baik. Untuk itu Trust Solution mengimplementasikan aplikasi GARBIS kembali di setiap SKPD diĀ  Kota Surabaya.
Aplikasi GARBIS merupakan aplikasi absensi yang diintegrasikan dari semua SKPD Pemkot Surabaya ke Badan Kepegawaian Daerah (BKD) sebagai pengolah data absensi pegawai. Supaya aplikasi GARBIS dapat berjalan dengan baik, maka setiap SKPD harus menyiapkan infrastruktur yang baik pula.
Faktor penting yang harus diperhatikan dalam penggunaan aplikasi GARBIS ini adalah faktor jaringan. Diharapkan jaringan di setiap SKPD terkoneksi dengan server pusat yang sudah disediakan oleh Dinkominfo Kota Surabaya. Infrastruktur lain yang harus disiapkan adalah hardware mesin fingerprint atau handkey yang berfungsi dengan baik.
“Dengan adanya kegiatan implementasi aplikasi GARBIS ini, Trust Solution diharapkan mampu memberikan solusi terhadap permasalahan yang ada di setiap SKPD sehingga aplikasi GARBIS bisa diterapkan dengan baik di Pemkot Surabaya dan mampu menjadi salah satu faktor pemerintah dalam membuat suatu kebijakan,” katanya.
Hadi juga menjelaskan bahwa apabila pegawai berhalangan hadir karena sakit, tugas dinas luar, ataupun izin agar melampirkan surat pendukung (surat dokter, surat perintah dari atasan, dan lain-lain) yang nantinya akan diunggah di aplikasi GARBIS.
Hal ini dilakukan agar para pegawai bisa tertib secara administrasi. Dalam kesempatan tersebut, Hadi mendemonstrasikan secara langsung pemanfaatan aplikasi GARBIS. [dre]

Tags: