Tingkatkan Kualitas Produksi Padi, Pemkab Beri Dampingan “Jajar Legowo” Pada Petani

H Hindarto Kepala Dinas Pertanian yang terus mensosialisasikan Jajar Legowo untuk meningkatkan produksi Pertanian di Bondowoso. [samsul tahar]

H Hindarto Kepala Dinas Pertanian yang terus mensosialisasikan Jajar Legowo untuk meningkatkan produksi Pertanian di Bondowoso. [samsul tahar]

Bondowoso, Bhirawa
Meningkatkan kualitas dan produksi padi petani pada musim tanam yang kedua ini, Pemkab Bondowoso melalui Dinas Pertanian menggandeng Kodim 0822 melakukan pendampingan penanaman padi serentak dengan menggunakan pola pendampingan “Jajar Legowo”.
Selain melibatkan Petugas Penyuluh Lapangan (PPL) yang merupakan ujung tombak dinas Pertanian dalam mendampingi petani, juga dilibatkan Babinsa yang merupakan anggota Kodim yang berada disetiap desa.
“Saat ini, tidak semua petani memahami dan setuju terhadap pola tanam dengan memakai ‘jajar legowo’. Tetapi berdasarkan teori ahli sistem tersebut mampu meningkatkan produktivitas sekitar 30 persen per hektarnya,” ujar Hindarto kemarin, Selasa (14/6).
Menurutnya, upaya dalam meningkatkan produksi dan kualitas petani perlu mendapat motivasi dengan pendampingan terkait pola tanam yang menggunakan ‘jajar legowo’ dengan harapan tingkat pertumbuhan produksi padi nantinya akan banyak dan meningkatkan produktivitas panen.
“Pemkab Bondowoso menggandeng Babinsa melaksanakan pendampingan kepada petani bangaimana menanam padi yang tepat dan berkualitas, dimusim tanam kedua ini kami akan memaksimalkan pendapingan pada masyarakat,” imbuhnya
Selain itu, Anggota TNI bersama UPT Pertanian dan petugas penyuluh lapangan (PPL) berupaya mengoptimalkan lahan tersebut guna mewujudkan target ketahanan pangan di Bondowoso. Sehingga upaya Pemkab Bondowoso untuk tetap menjadi salah satu daerah penyuplai pangan terbesar di Indonesia bias dipertahankan.
“Sebelumnya PPL jarang memberikan pendampingan karena jumlah mereka yang terbatas, namun dengan adanya keterlibatan TNI melalui Babinsa tentunya memberikan motivasi tersendiri bagi para petani,” pungkasnya. [har]

Tags: