TNI AD Peduli Ketahanan Pangan Dampingi Petani

Ketua Tim Wasef Kol.Czi Husni Joesman didampingi Kepala Dinas Pertanian Jember Ir. Hari (batik) saat melaukan panen raya di Kec. Wuluhan. [efi/bhirawa]

Ketua Tim Wasef Kol.Czi Husni Joesman didampingi Kepala Dinas Pertanian Jember Ir. Hari (batik) saat melaukan panen raya di Kec. Wuluhan. [efi/bhirawa]

Jember, Bhirawa
Tentara Nasional Indonesia (TNI) AD peduli terhadap ketahanan pangan. Program pendampingan yang dilakukan bersama Dinas Pertanian, PPL dan Babinsa selama ini sangat dirasakan manfaatnya oleh para petani. “Program ini supaya diteruskan karena mulai dirasakan manfaatnya,” ujar Ketua Tim Evaluasi dari Sterad Kolonel Czi Husni Joesman saat berdialog dengan gabungan kelompok tani dan pejabat terkait program ketahanan pangan, kemarin.
Dari dialog tersebut, hampir seluruh peserta yang ditunjuk secara acak, mengaku program pendampingan yang dilakukan selama ini dinilai sangat baik, karena hasilnya mengalami peningkatan 1 -2 ton per hektarnya. Biasanya perhektar menghasilkan Gabah Kering Sawah (GKS) 9 ton kini menjapai 10,5 ton.
Hal ini dipertegas oleh Jumantoro, Ketua HKTI Jember. “Kami sangat mendukung sekali adanya upsus yang diperkuat oleh TNI AD khususnya Babinsa. Terbukti dari semua pendapat yang masuk keberadaan program upaya khusus ketahanan pangan ini mampu meningkatkan produksi pertanian padi khususnya di Kabupaten Jember,” ujarnya.
Namun meski mengalami peningkatan produksi, pihak TNI dan Dinas Pertanian juga turut prihatin karena tidak bisa menjamin HPP padi ini bisa stabil dan memberikan keuntungan bagi petani. “HPP tersebut biasanya turunnya setelah panen habis, ya begitulah faktanya, jadi melalui pertemuan ini saya mohon titip agar upsus dengan pelibatan petani ini diteruskan dan untuk HPP padi ini tolong benar benar diperhatikan untuk meningkatkan kesejahteraan petani, sehingga orang semakin tertarik untuk bertani,” harap Jumantoro.
Usai acara di aula Kodim 0824, Tim Wasef langsung mengajak ke lapangan untuk mengecek hasil panen di Ds Sumberejo Kec. Ambulu dan Desa Kesilir Wuluhan. Di desa tersebut, Tim Wasef menyerahkan 1 unit hand tractor danĀ  pemotongan padi.
“Program ketahanan panganĀ  di Jember benar-benar dilaksanakan dengan baik oleh TNI dalam hal ini Babinsadan memuaskan. Terbukti, mampu menaikkan produktifitas pertanian utamanya padi, guna mewujudkan swa sembada pangan. Dan yang tidak kalah pentingnya, mampu meningkatkan kesejahteraan petani. Persoalan HPP yang dikeluhkan para petani, kami catat dan akan kami sampaikan ke atasan kami untuk diteruskan kepada pihak terkait di pusat,” ujar KOlonel CZi Husni Joesman kepada sejumlah media kemarin.
Tim Wasef menyempatkan diri meninjau Posko Ketahanan Pangan Koramil 0824/24 Ambulu yang disambut oleh Danramil 0824/24 Kapten Inf Hari Sampurno bersama anggotanya. Tim Wasef didampingi Dandim 0824 mengadakan pengecekkan ke Posko Han Pangan Ramil 0824/12, Kunjungan Ke Dinas Pertanian Kab Jember serta ke Bulog Ds Pecoro Kec Rambipuji.
Dandim 0824 Jember Letkol Arh Wirawan Yanuartono menyampaikan terima kasih kepada anggotanya yang telah menjalankan program ketahanan pangan ini dengan baik, Hal ini tentunya tidak lepas dari koordinasinya yang baik dengan pihak pihak terkait dilapangan utamanya PPL, sehingga pendampingannya mampu menaikkan produktifitas pertanian khusunya padi.
“Dalam rangka mensukseskan program ini, kami memang tidak main-main bahkan Kodim 0824 Jember telah membuat MOU pula dengan Bulog untuk menjaga stabilitas HPP tentunya yang memberikan keuntungan bagi petani, mengawal harga beras dan lain-lain. Sehingga petani semakin sejahtera. bahkan keterpaduan berbagai pihak dalam mensukseskan upaya khusus produktifitas pertanian ini Bupati Jember pun sangat mendukung sekali, bahkan Tim Khusus Ketahanan Pangan di Jember ini akan diberikan Surat Keputusan Bupati Jember,” tandasnya pula. [efi]

Tags: