TNI AL Bekali Prajurit Bangun Ketahanan Pangan di Pulau Terluar Indonesia

Sebuah kincir angin untuk tambak dan pemberdayaan perikanan air tawar, inovasi Poltek Kelautan dan Perikanan, diberikan kepada Bektran TNI AL oleh Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti, Rabu (21/2).

Pasuruan, Bhirawa
Tak hanya menjaga kedaulatan Indonesia, namun tugas prajurit TNI AL saat ini juga mempertahankan dan membangun pulau-pulau terluar.
Agar keberadaan prajurit semakin kokoh di pulau-pulau terluar Indonesia, mereka dibekali keterampilan khusus, di antaranya ketahanan pangan di Pusat Pelatihan Bektram (Pembekalan Keterampilan) TNI AL di Pusat Latihan Tempur (Puslatpur) TNI AL Grati Kabupaten Pasuruan.
“Sejarahnya ada. Waktu itu Indonesia memiliki kapal perang Irian Jaya dirawaki 3.000 prajurit, butuh logistik besar. Ketika mendarat di Ambon, berbagai kebutuhan dibeli, hingga warga kekurangan bahan pangan. Hal itu menjadi pelajaran, sehingga melalui Pelatihan Bektram ini TNI AL berupaya ikut membangun ketahanan pangan,” ujar Ade Supandi, KSAL Laksamana TNI, usai peresmian sarana dan prasarana Bektram TNI AL di Puslatpur TNI AL Grati Kabupaten Pasuruan yang dihadiri Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti, Rabu (21/2).
Melalui Bektram TNI AL, lanjut Ade, pihaknya berupaya mendidik para prajurit dan purnawirawan dengan keterampilan yang memadai, agar bisa mengolah lahan untuk pertanian dan perikanan. Kemudian mereka akan disebar ke pulau-pulau terluar, sehingga mampu memenuhi kebutuhan pangannya.
“Saat ini kami memiliki 54 Lanal (Pangkalan Angkatan Laut) se-Indonesia. Prajurit dan purnawirawan disitu dulu yang akan dibekali keterampilan di Bektram TNI AL ini. Selanjutnya, pulau-pulau terluar akan diperhatikan,” papar Ade Supandi.
Sementara itu, Menteri Kelautan dan Perikanan RI, Susi Pudjiastuti mendukung penuh Bektram tersebut. Menurutnya, membekali prajurit dan purnawirawan TNI AL dengan keterampilan akan mendukung ketahanan pangan.
“Logistik di pulau terluar harus dibangun, supaya kedaulatan Indonesia semakin kokoh. Konsentrasi membangun pertanian dan perikanan, akan membuat pulau terluar mandiri bisa memenuhi kebutuhan pangannya. Karena itu, membekali prajurit dangan keterampilan harus didukung,” papar Susi Pudjiastuti.
Pusat Pelatihan Bektram TNI AL memiliki lahan seluas 100 hektar berada di Puslatpur TNI AL Grati, Kabupaten Pasuruan yang luas seluruhnya mencapai 3.579,53 hektare.
Meski sarana dan prasarana baru diresmikan, namun pusat pelatihan prajurit ini sudah beroperasi sejak 2015 lalu dan telah melatih 4.280 prajurit serta purnawirawan, untuk menjadi enterpreuner handal. [hil]

Tags: