Toko swalayan di Tulungagung yang dibatasi jam operasionalnya mulai pukul 09.00 WIB sampai pukul 22.00 WIB, saat ini diperbolehkan buka nonstop selama 24 jam akibat imbas dari pandemi corona.
Toko swalayan atau toko modern di Kabupaten Tulungagung yang sesuai peraturan daerah (Perda) setempat dibatasi jam bukanya, kini bisa buka nonstop selama 24 jam. Kelonggaran ini agar masyarakat dapat terpenuhi kebutuhan pokoknya setiap-waktu selama pandemi virus Covid -19 atau corona berlangsung.
Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Tulungagung, Santoso, Selasa (7/4), mengungkapkan sedang memproses penerbitan surat edaran (SE) terkait pembukaan toko swalayan selama 24 jam tersebut. “Sekarang kami sedang proses pembuatan SE-nya,” ujarnya.
Namun demikian, lanjut dia, dia sudah memberitahu para pengusaha toko modern di Kabupaten Tulungagung terkait dibolehkannya mereka membuka tokonya nonstop selama 24 jam. “Pemberitahuan secara lisan,” terangnya.
Santoso menegaskan mulai saat ini toko swalayan sudah boleh buka 24 jam dalam melayani konsumennya. Kendati surat edaran dari DPMPTSP belum terbit.
“Jadi hari ini (kemarin) sudah bisa buka 24 jam. Apalagi kami sudah memberitahu secara lisan pada Senin (6/4),” paparnya.
Soal batas waktu dapat buka selama 24 jam, Santoso menyatakan sampai batas waktu yang belum ditentukan. Sebab mengikuti perkembangan sampai pandemi corona berakhir.
“Karena itu sampai batas waktu yang ditentukan. Kalau sudah keadaan normal lagi, kembali ke aturan Perda,” tandasnya.
Sebelumnya, Bupati Tulungagung, Maryoto Birowo, menyatakan toko swalayan buka selama 24 jam saat pandemi corona berlangsung diperbolehkan. Ketentuan memperbolehkannya.
“Ketentuanya boleh untuk memenuhi kebutuhan pokok warga atau masyarakat. Tidak apa-apa buka selama 24 jam,” ucapnya.
Menurut dia, semua toko swalayan di Kabupaten Tulungagung diperbolehkan buka nonstop termasuk retail modern yang menyediakan bahan kebutuhan pokok. “Boleh buka 24 jam,” katanya.
Bupati Maryoto Birowo membeberkan semua semua sektor ekonomi yang terdampak pandemi Covid -19 bakal dibantu oleh Pemkab Tulungagung. Termasuk usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) .
“Sampai tukang becak pun kami bantu dengan sembako. Nanti dihitung kekuatan keuangan (Pemkab Tulungagung) dalam membantu UMKM. Tidak hanya bantuan sembako,” paparnya. (wed)
