Seketaris Daerah Jawa Timur Heru Tjahjono, menutup Jatim Fair 2018, Minggu (14/10) malam. Pada kesempatan itu Heru Tjahjono juga memberikan penghargaan seperti penghargaan kepada stand pameran terbaik dalam pelaksanaan Jatim Fair di Grand City, Surabaya.
Pemprov Jatim, Bhirawa
Penyelenggaraan Jatim Fair ke-9 masih menjadi ikon peringatan HUT Jatim setiap tahunnya. Selain sukses menarik perhatian masyarakat di Jatim, ajang tersebut juga menjadi momentum bagi Pemprov Jatim untuk mengangkat UMKM kian bergairah.
Tidak hanya sukses dalam penyelenggaraan, Jatim Fair tahun ini juga sukses menarik transaksi penjualan hingga Rp 52,2 miliar. Transaksi tersebut secara rinci terbagi dalam dua kategori. Di antaranya transaksi langsung mencapai Rp 40,5 miliar. Sementara transaksi tak langsung untuk produk furniture, kulit, handy craft, perhiasan dan sepeda listrik Tianjin mencapai Rp 11,7 miliar.
“Tahun ini kita selenggarakan selama enam hari dan berhasil menarik animo 102 ribu pengunjung lebih,” tutur Kepala Biro Perekonomian Setdaprov Jatim, Aris Mukiyono di sela penutupan Jatim Fair 2018 di Grand City, Surabaya, Minggu (14/10).
Sementara itu, Sekdaprov Jatim Dr Heru Tjahjono menuturkan, Jatim Fair hanya merupakan salah satu cara untuk mendongkrak UMKM di Jatim semakin kuat. Namun, tahun ini Jatim Fair tidak hanya berisikan aktifitas jual beli yang konvensional. Namun, Jatim Fair juga diisi dengan aktifitas ekonomi digital dengan menarik UMKM di Jatim masuk dalam pasar e-commerce.
“Dari 2.500 yang telah berminat bergabung, ada 260 UMKM yang telah masuk dalam pasar digital melalui Jatim Fair ini. Ini hal yang baru dalam pelaksanaan Jatim Fair tahun ini,” pungkas Heru. [tam]
