Tukang Sampah Protes Kenaikan Tarif TPA, Buang Sampah di Depan Kantor Bupati

Tukang sampah membuang sampah di depan pintu gerbang rumah dinas Bupati Sidoajo. Mereka protes kenaikan tarif angkut sampah dari TPS ke TPA Jabon. [alikusyanto]

Sidoarjo, Bhirawa
Ratusan tukang sampah di Kabupaten Sidoarjo pada, Rabu (20/12) siang, menggelar aksi protes dengan membuang sampah di Jalan Cokronegoro Nomor 1 Sidoarjo, atau persis di depan rumah dinas Bupati Sidoarjo Pendopo Delta Wibawa.

Akibat aksi ini, jalan tengah kota yang berada di utara Alun-alun Kota Sidoarjo itu, sempat menjadi tempat pembuangan sampah. Mulai sisi barat sampai sisi timur. Berbagai macam sampah rumah tangga sempat berserakan di seluruh badan jalan.

Ada sampah sisa makanan, sampah kasur, sampah pampers bayi, sampah plastik, dan masih banyak lagi. Selain kotor, sampah-sampah itu juga menimbulkan bau busuk yang masih dikerubuti lalat-lalat.

Para tukang sampah perwakilan dari sejumlah kecamatan di Kabupaten Sidoarjo ini, mulai datang di lokasi sekitar pukul 09.00 WIB. Mereka berorasi diatas truk komando. Ditunggu sampai pukul 11.00 WIB tidak ada pejabat di Pemkab Sidoarjo menemui mereka, bahkan juga Bupati Sidoarjo, para pahlawan kebersihan di Kabupaten Sidoarjo, langsung menjungkirkan semua gerobak sampah yang berisi sampah ke permukaan jalan Cokronegoro Sidoarjo tersebut.

Disampaikan Ketua DPP Gabungan Pekerja Kebersihan Kabupaten Sidoarjo, Dhimas Yehamura Al faruq, para tukang sampah di Sidoarjo itu memprotes kenaikan tarif angkut sampah, dari lokasi TPS ke lokasi TPA yang ada di Kecamatan Jabon.

Menurut Dhimas, akibat kenaikan tarif angkut sampah tersebut, para tukang sampah menjadi kesulitan keuangan. “Sistim di BLUD sampah ini memberatkan teman-teman yang ada di TPS,” ujar Dimas, ditengah-tengah demo dari para tukang sampah itu.

Menurut Dimas, para tukang sampah yang ada di TPS menginginkan tarif angkut sampah itu, minimal Rp15.000 – Rp30.000 per tonase. Bukan Rp50.000 per tonase. Menurut Dhimas, hingga saat ini masih belum ada jawaban pasti, tentang tuntutan dari para tukang sampah tersebut.

Pada Selasa (19/12) sebelumnya, para tukang sampah diajak diskusi. Namun Kepala Dinas LHK Sidoarjo tidak ada, dan pegawai Dinas LHK Sidoarjo tidak tahu agenda rapat tersebut.

Diakui, dulu sempat ada koordinasi. Namun saat ini koordinasi tersebut belum terlaksana dengan baik. Tidak juga ada pertemuan khusus antara paguyuban pekerja kebersihan Sidoarjo dengan Pemkab Sidoarjo.

Sebelum meninggalkan lokasi, para tukang sampah di kabupaten itu berujar, selama masih belum ada pertemuan membahas tuntutan mereka tersebut, mereka akan kembali akan melakukan demonstrasi.

Setelah para tukang sampah meninggalkan lokasi, pihak Dinas LHK Kabupaten Sidoarjo, mengerahkan para pasukan kuning, untuk membersihkan sampah-sampah kotor dan busuk yang berserakan tersebut. [kus.iib]

Tags: