Tulungagung Kembali Tak Anggarkan Penerimaan CPNS

Wiwik Triasmoro

Wiwik Triasmoro

Tulungagung, Bhirawa
Setelah sejak 2015 tidak menganggarkan penerimaan CPNS baru, pada 2016 mendatang Pemkab Tulungagung kembali tidak mengganggarkannya. Dalam Raperda APBD Tulungagung 2016 anggaran untuk penerimaan CPNS tidak tercantum.
Sekretaris Komisi A DPRD Tulungagung Drs Wiwik Triasmoro mengakui jika dalam Raperda APBD Tulungagung 2016 tidak tercantum adanya mata anggaran untuk penerimaan CPNS baru. “Tidak ada (anggaran penerimaan CPNS baru). Kalau pun ada akan kami pangkas. Lebih baik anggarannya untuk yang lainnya,” ujarnya, Minggu (15/11).
Menurut Wiwik, harus ada kejelasan formasi terlebih dulu jika Pemkab Tulungagung bakal menganggarkan penerimaan CPNS baru. Jangan sampai ketika dianggarkan kemudian dananya balik ke kas daerah karena tidak sesuai dengan kebutuhan atau pemerintah pusat masih melakukan moratorium penerimaan CPNS baru.
“Karena itu, sejak 2015 tidak ada anggaran penerimaan CPNS baru. Begitupun untuk 2016, kami yang saat ini tengah membahas Raperda APBD 2016 bersama eksekutif  tidak menemukan adanya anggaran untuk penerimaan CPNS baru,” bebernya.
Politisi asal PDI Perjuangan ini lantas mengenang peristiwa dua tahun lalu saat Pemkab Tulungagung menganggarkan Rp 700 juta untuk penerimaan CPNS baru. Tapi ternyata anggaran tersebut terpaksa dikembalikan ke kas daerah karena Pemkab Tulungagung hanya mendapat jatah jumlah CPNS yang minim dibanding anggaran yang harus dikeluarkan.
“Kalau dengan anggaran relatif besar dan hanya mendapat CPNS dibawah 100 orang mengapa harus dilakukan penerimaan CPNS baru. Lebih baik tidak usah dilakukan dan uangnya dikembalikan ke kas daerah. Tidak imbang antara dana yang dikeluarkan dan CPNS yang diterima. Itu terjadi pada 2014 lalu,” papar alumni Universitas Jember (Unej) ini.
Menjawab pertanyaan, Wiwik mengatakan bisa saja pada PAK (Perubahan Anggaran Keuangan) APBD 2016 dicantumkan anggaran penerimaan CPNS baru. “Namun syaratnya itu harus jelas formasi yang diterima dan anggarannya wajar. Dan kami kira kalau syaratnya terpenuhi bisa dianggarkan di PAK APBD 2016 sebelum dilakukan penerimaan CPNS yang biasanya di bulan-bulan jelang akhir tahun,” paparnya lagi.
Informasi yang diperoleh Bhirawa menyebutkan, belum adanya rekrutmen CPNS baru di lingkup Pemkab Tulungagung, utamanya guru, membuat Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Pemkab setempat kekurangan tenaga guru SD. Kekurangannya saat ini mencapai 600 guru. [wed]

Tags: