Tumbuhkan Perasaan Empati, SD Muhammadiyah 2 Gelar Baksos

Kepala SD Muhammadiyah 2 Surabaya, ustadzah Choirotur Rosyidah mendampingi para siswanya membagikan paket Sembako kepada petugas pengangkut sampah di TPS Makam Peneleh Surabaya. [trie diana]

Surabaya, Bhirawa
SD Muhammadiyah 2 Surabaya menggelar Bakti Sosial (Baksos) dengan berbagi sembako kepada para penarik becak, petugas pengangkut sampah, juru parkir dan warga kurang mampu. Kegiatan itu sebagai bentuk meneladani kedermawan Nabi Muhammad yang senang berbagi kepada fakir miskin, sekaligus dalam rangka Memperingati Maulid Nabi dan Milad Muhammadiyah ke 106, serta peringatan Hari Pahlawan.
Sebanyak 197 siswa mulai kelas I hingga kelas VI, Rabu (21/11) kemarin membawa bingkisan berisi paket Minyak Goreng, gula pasir, Mie Instan senilai Rp30 ribu, sumbangan para siswa sendiri. Para siswa terbagi dalam rombongan belajar sesuai dengan kelasnya masing-masing, berjalan menyusuri kawasan Jl Peneleh. Diantaranya, ke Makam Peneleh dan Tempat Pembuangan Sampah (TPS) sementara untuk membagikan paket Sembako.
Menurut Kepala SD Muhammadiyah 2 Surabaya, Ustadzah Choirotur Rosyidah SPd, karena peringatan Milad Muhammadiyah ke 106 tahun 2018 ini mengambil tema Ta’awun untuk Negeri yakni berbagi dan saling menolong, serta merasakan penderitaan kepada sesama anak negeri. Karena Muhammadiyah merupakan gerakan dakwah jadi berbagi bersama. Nah, karena Milad Muhammadiyah dan Maulid Nabi berbarengan, maka keteladanan Nabi Muhammad yang senang berbagi kepada sesama yang kekurangan inilah ditanamkan kepada para siswa.
“Pada peringatan Maulid Nabi inilah. Kami menanamkan sifat – sifat kedermawanan Rosullulah dan menumbuhkan empati kepada para siswa di SD Muhammadiyah 2 Surabaya ini. Realisasinya, dengan mengumpulkan paket sembako senilai Rp30 ribu yang berisi Minyak Goreng, Gula Pasir, beras dan Mie Instant hasil pengumpulan para siswa sendiri dan disalurkan sendiri oleh para siswa kepada warga sekitar yang kurang mampu. Diantaranya, kepada para penarik becak, pengangkut sampah dan para juru parkir serta warga kurang mampu lainnya,” jelas Ustadzah Choirotur ketika ditemui saat menemani siswanya berbagi.
Ustadzah Choirotur juga menjelaskan, ternyata Rosullulah itu teladan sepanjang jaman, bahwa semua sifat – sifatnya kebaikan ada dalam diri Rosullulah ini sangat layak untuk dicontoh dan ditanamkan kepada para siswa. Maka pada peringatan Maulid Nabi ini para siswa diajak untuk Baksos dengan berbagi kepada warga sekitar yang kurang mampu.
Selain mengajak para siswa untuk berbagi sebagaian rejekinya. Juga untuk memberikan pembelajaran kepada anak – anak, bahwa masih banyak orang lain yang kurang beruntung dan ternyata mereka itu ternyata mau untuk mengerjakan pekerjaan. Dimana menurut penilaian anak – anak adalah pekerjaan yang menjijikan, seperti mengangkat sampah atau pekerjaan berat seperti menarik becak. Maka warga yang bekerja berat ini harus diberikan apresiasi. [fen]

Tags: