Ahmad Niam (tengah) bersama dua turis manca negara saat berkunjung ke tempat produksi mesin Roasting kopi miliknya. (Samsul Tahar/Bhirawa)
Bondowoso, Bhirawa
Mesin Roasting karya Ahmad Niam, pria asli Bondowoso Republik Kopi, mendapat apresiasi dari turis manca negara, yang kebetulan berkunjung ke tempatnya.Niam, bercerita, bahwa turis tersebut semakin menaruh kekagumannya, manakala mengetahui pendidikan terakhirnya, adalah lulusan SMA.
Bahkan turis yang berasal dari Inggris dan Amerika tersebut, kata pria alumni Pondok Pesantren Nurul Jadid Paiton Probolinggo ini, mengira bahwa dirinya adalah lulusan teknik elektro.
“Dia tambah heran, kok bisa lulusan pesantren ahli buat mesin yang harganya mahal,” katanya pada Bhirawa kemarin.
Dia juga memaparkan, bahwa kedatangan turis tersebut, dalam rangka ingin mengetahui kehidupan masyarakat desa Gadingsari Kecamatan Pakem, Kabupaten Bondowoso.
“Sebenarnya, tujuan awal keduanya ke Dam Blimbing, kebetulan ketika lewat di depan rumahnya, mereka berhenti ketika melihat bangunan rumah yang terbuat dari kayu,” ucapnya.
Para turis manca negara tersebut, berada di rumah Niam sekitar 90 menit.
Mereka juga disuguhkan kopi khas BRK (Bondowoso Republik Kopi) arabika argopuro yang saat ini sedang diajukan sertifikat Indikasi Geografis (IG).
Selain melihat produksi mesin Roasting, mereka juga melihat kegiatan meubel, pengelolaan kopi, hingga tembakau, dan berjanji akan kembali lagi.
Ahmad Niam sendiri, sudah menjadi pegiat kopi di Bondowoso sejak 2013, dan pada 2018 dia mulai memproduksi mesin Roasting canggih, dengan menyerap tenaga kerja. Usahanya itu, mulai disukai turis manca negara. [har]
