UB Kirim Tim Medis untuk Korban Gempa

Malang, Bhirawa
Universitas Brawijaya (UB) Malang mengirimkan tim medis, tim tanggap darurat dan perawat kejiwaan untuk membantu para korban bencana gempa bumi di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) yang merenggut jiwa puluhan warga setempat.
“Tim medis yang tergabung dalam Tim Emergency and Disaster (TED) Fakultas Kedokteran (FK) UB yang didukung Ikatan Alumni FK UB, Ikatan Dokter Indonesia (IDI), dan Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) yang kami kirimkan ini merupakan tahap yang kedua,” kata Rektor UB Malang Prof Dr Nuhfil Hanani saat melepas relawan TED UB di Gedung FK kampus setempat, Senin.
Tim pada tahap pertama sebanyak 13 personel dari FK dan 11 personel dari Fakultas Teknik Prodi Teknik Sipil. Mereka mulai bertugas pada 8 hingga 14 Agustus 2018. Namun, dua diantaranya telah mendahului, yakni bertugas mulai 6 Agustus. Kedua personel yang berangkat lebih dulu itu adalah perawat jiwa (trauma healing) yang menangani wisatawan mancanegara dari Fakultas Ilmu Psikologi UB. Sedangkan Tim II yang terdiri dari 13 personel mulai bertugas pada 14 hingga 24 Agustus 2018. Tim yang berangkat itu terdiri dari dua dokter umum dengan keahlian khusus, satu dokter spesialis anak, 3 orang perawat kegawatdaruratan, 2 orang perawat kejiwaan, 2 orang psikolog, 2 orang driver ambulans, serta satu orang bidan.
Keberangkatan Tim II tersebut, kata Nuhfil, juga dilengkapi dengan peralatan medis, obat-obatan, bahan logistik (nonmedis) lainnya guna mendukung tindakan darurat dan pelayanan medis dengan cepat. Selain itu, juga ada ambulans dua unit seperti pada tahap I.
“Tim tahap II ini untuk menggantikan Tim I yang bakal berakhir masa tugasnya besok (Selasa, 14/8),” katanya.
Selama menjalankan tugas kemanusiaan di Lombok, Tim TED FK UB akan tinggal di “base camp” rumah alumni FK UB. “Kami berharap tim kami selalu sigap dan tanggap dalam melaksanakan tugas. Semoga mereka diberikan kesehatan dan keselamatan agar bisa maksimal dalam membantu korban di Lombok,” ujar Tim Emergency Operation Center (EOC) FK UB dr Aurick Yudha Negara. Selain memberikan pelayanan kesehatan, tim FK UB-IDI juga membantu dalam proses evakuasi yang belum tertangani di Kabupaten Lombok Utara, bahkan tim dari Jurusan Teknik Sipil UB juga mengirimkan 11 orang dosen sebagai relawan.
Salah satu relawan tim FT UB, Eko Andi Suryo mengatakan timnya akan berkoordinasi dengan Universitas Mataram untuk menguji kelayakan gedung di Lombok. “Tim Teknik Sipil dikomandani langsung oleh Ketua Jurusan Dr.Eng. Alwafi Pujiraharjo. Selain itu, kami juga mem-back up tim FK UB untuk penampungan dan rumah sakit darurat,” katanya. Tim FT UB juga membawa Peralatan Non-Destructive Test untuk menguji kelayakan/kekuatan bangunan.
“Pengujian akan dilakukan pada titik yang dianggap rawan oleh tim ahli,” kata Eko. [mut]

Rate this article!
Tags: