Underpass Satelit, PDAM Tambah Kedalaman Pipa

2-underpasssatelitSurabaya,Bhirawa
Rencana pembangunan underpass Satelit  di bundaran Darmo Satelit dipastikan bakal menggeser satu ruas pipa primer milik Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Surya Sembada. Rencananya pipa primer ini secara teknis hanya akan didigeser ke arah dalam untuk mempercepat proses pengerjaan.
Saat ini pihak PDAM Surya Sembada sedang proses menyelanggarakan lelang untuk pemindahaan pipa primer ukuran 1000 mm kibik yang ada di lokasi perencaaan jalan underpass Satelit tersebut. Lelang pemindahaan ini dibuka untuk umum dengan nilai anggaran kurang dari Rp 1 miliar. Diperkirakan akhir bulan ini akan dapat pemenang dan segera dilakukan pemindahan.
Manager Sekretariat dan Humas PDAM Surya Sembada Ari Bimo Sakti mengatakan, memang pihaknya sudah mendapatkan informasi dari pemkot bahwa di titik tersebut dalam waktu dekat akan dibuat underpass. Sehingga mau tidak mau jaringan utilitas PDAM berupa pipa primer harus dipindahkan.
“Ada pipa kami di sana dengan ukuran 1000 mm kibik. Panjangnya sekitar 50 meter. Karena nanti jalannya underpass maka kita akan pindahkan,” kata Bimo. Namun untuk pemindahaannya memang bukan PDAM langsung yang mengerjakan. Melainkan dari pihak rekanan. Untuk itu saat ini sedang dibuka lelang bagi kontraktor yang mau mengerjakan.
Akan tetapi, Bimo memastikan bahwa untuk pipa tersebut tidak akan dipindahkan sepenuhnya. melainkan akan diturunkan letak pipanya. Didalamkan menjadi 12 meter. Sebab jalan yang akan dibangun adalah bentuk underpass. Sehingga agar tidak membutuhkan tenaga dan waktu yang banyak maka cukup diakali dengan menurunkan letak pipa lebih menjorok ke dalam.
Lebih lanjut, karena hanya berupa penurunan letak pipa, maka diperkirakan untuk waktu pemindahaannya akan lebih cepat. “Kemungkinan dua bulan sudah selesai. Akhir bulan ini sudah ada pemenang, maka langsung dikerjakan,” imbuhnya.
Teknisnya, kontraktor akan menggali lahan di sana lebih dalam dan langsung menyiapkan pipa pengganti. Setelah semua sudah siap, maka tinggal melakukan proses penyambungan ujung-ujung pipa primer. Termasuk pemotongan pipa lama dan disambungkan dengan pipa yang baru. Proses penyambungan pipa inilah yang dimungkinkan Bimo akan mengganggu pelayanan.
“Saat penyambungan itu mungkin baru akan dihentikan saluran airnya. Tapi itupun tidak akan mematikan seluruh IPAM karang pilang. Melainkan hanya satu IPAM saja,” kata Bimo. Kalau untuk waktunya dimungkinkan hanya akan memakan waktu penghentian layanan selama satu hari saja.
Selain itu, kalau pun saat connecting tersebut tidak akan mematikan layanan secara keseluruhan. Sebab bagi warga di Surabaya Barat tidak hanya disuplai dari pisa tersebut saja. Melainkan juga beberapa pipa lain. Sehingga tetap bisa subsitusi. “Malah kemungkinan nggak akan dimatikan seluruhnya cukup mengurangi tekanan saja,” imbuh Bimo.
Sementara itu Ketua DPD REI Jawa Timur Totok Lucida mengatakan, pembangunan underpass satelit memang terkendala peminahan utilitas yang ada di bundaran. Selain PDAM, terdapat jaringan utilitas yang lain. Seperti jaringan gas, jaringan PLN, jaringan telekonomukasi dan jaringan fiber optic.
“Agar nggak menunggu lama kita akan bangun dari sisi barat dulu. Jadi bisa parallel pengerjaannya. Nggak nunggu pemindahaan semuanya,” kata Totok. Pihaknya kini juga masih mengupayakan pengumpulan dana pengerjaan underpass sebesar Rp 80 miliar. Pasalnya masih separo pengembang yang belum menyerahkan urunan untuk pengerjaan jalan sepanjang 470 meter tersebut. [gat]

Tags: