Wali-kota-risma
Pemkot Surabaya, Bhirawa
Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini dalam dua pekan ini meninggalkan Kota Pahlawan untuk melawat ke berbagai negara. Kunjungan ke luar negeri tersebut karena Wali Kota Risma menjadi narasumber pertemuan internasional UN Habitat III di Quito Amerika Selatan.
Menurut Kabag Humas Pemkot Surabaya, Muhammad Fikser, kepergian Wali Kota Tri Rismaharini tersebut selain menjadi pembicara dan menerima penghargaan internasional.
“Ibu menjadi pembicara dalam beberapa acara yang diadakan oleh PBB. Juga kepergian ibu untuk menerima beberapa penghargaan yang berhasil diraih,” kata Kabag Humas M Fikser kemarin.
Agenda pertama Wali Kota Tri Rismaharini adalah menjadi pembicara di Community Forum yang diselenggarakan oleh United Cities and Local Governments (UCLG) di Bogota, Kolombia dengan tema “Metropolitan anda Peripheral Cities” yang digelar pada Kamis (13/10).
Selanjutnya, Wali Kota Tri Rismaharini akan melanjutkan perjalanan ke Quito, Ekuador untuk menghadiri undangan dari UN Habitat III sebagai peserta sekaligus pembicara di beberapa sesi rapat parallel.
Saat di Quito, peraih Ideal Mother Award 2016 dari Kairo tersebut setelah mengikuti pembukaan UN Habitat III langsung didapuk sebagai pembicara dengan mengusung tema “Regional IMplementation of the New Urban Agenda” yang digelar UNESCAP.
“Nanti, di sela-sela rapat paralel UN Habitat III, Bu Risma akan menerima penghargaan sebagai alumni terbaik dari The Institute for Housing and Urban Development Studies (IHS) Rotterdam, Belanda,” lanjutnya.
Hari kedua UN Habitat III di Quito, Ekuador, Wali Kota Tri Rismaharini kembali menjadi pembicara masing masing dengan tema public space pada sesi pertama dilanjutkan sesi kedua dengan tema anak anak dan pembangunan perkotaan.
“Pada tema kedua, Bu Risma diminta oleh UNICEF berbicara mengenai penanganan masalah anak dan pembangunan di Surabaya yang sekaligus akhir dari kegiatan Bu Wali di UN Habitat,” urainya.
Usai menjadi pembicara di UN Habitat III, Wali Kota Tri Rismaharini akan langsung bertolak ke Surabaya dengan penerbangan sekitar 36 jam dengan rute, Quito-Guayaquil kemudian dilanjutkan penerbangan dari Guayaquil-Amsterdam-Singapura, dan Surabaya.
“Diperkirakan beliau akan tiba di Surabaya pada Jumat (21/10) sekitar pukul 21.00 malam,” kata mantan Camat Sukolilo ini. [dre]
