Upacara Hari Bela Negara Wujud Pengabdian Prajurit Korem 084/BJ

Upacara Hari Bela Negara Wujud Pengabdian Prajurit Korem 084/BJ

Surabaya, Bhirawa
Prajurit Korem 084/Bhaskara Jaya (BJ) tidak melupakan sejarah pembentukan Pemerintahan Darurat Republik Indonesia (PDRI) di Padang, Sumatera Barat. Wujud mengenang persitiwa bersejarah itu dilakukan dengan menggelar upacara Hari Bela Negara di Lapangan Makorem 084 BJ, Kamis (19/12).
Kasi Log Korem 084/Bhaskara Jaya, Letkol Inf Chusnul Chuluk mengatakan, pada 19 Desember 1948 merupakan momen bersejarah pembentukan PDRI. Dan PDRI yang dibentuk Mr. Sjafruddin Prawiranegara itu, merupakan salah satu upaya guna menyelamatkan kelangsungan hidup negara. Sekaligus menunjukkan kepada dunia jika Indonesia masih memiliki eksistensi.
“Sejarah membuktikan bahwa bela negara merupakan kerjasama segenap elemen bangsa dan negara, bukan hanya Pemerintah. Untuk itu perlu kita teruskan perjuangan dan menjaga tegakknya NKRI,” kata Letkol Inf Chusnul Chuluk.
Upacara yang digelar setiap 19 Desember ini selain sebagai Hari Bela Negara, lanjut Chusnul, sekaligus sebagai motivasi bagi para prajurit dan ASN. Terutama dalam hal kontribusi terharap negaranya.
“Peringatan Hari Bela Negara ini memberikan motivasi bagi prajurit dan ASN untuk selalu menjaga persatuan dan kesatuan. Serta mempertebal rasa cinta tanah air,” tegasnya.
Pihaknya juga berharap ke depan aksi bela negara ini dapat semakin terstruktur, sistematif dan masif. Serta diteruskan oleh generasi muda yang nantinya akan memimpin bangsa Indonesia ke depannya.
Bagi generasi muda, Chusnul menambahkan, bela negara perlu ditanamkan sejak dini. Sebab, generasi muda ini merupakan simbol generasi penerus bangsa. Dan sangat penting dalam mempertahankan keutuhan dan persatuan bangsa dan negara.
“Kalau pemudanya kuat, otomatis negaranya juga ikut kuat. Maka dari itu penanaman jiwa bela negara juga dibutuhkan bagi generasi muda. Karena sosok generasi muda merupakan generasi penerus bangsa, serta berperan penting dalam menjaga persatuan dan kesatuan,” pungkasnya. [bed]

Tags: