Upaya PRUI Kenalkan Olahraga Rugby

Para siswa SMAN 16 Surabaya saat bermain teknik Rugby dengan atlet Jepang di sekolah, Rabu (19/2). [oky abdul sholeh]

Gandeng Atlet Jepang, Ratusan Pelajar SMA Pelajari Teknik Bermain Rugby
Kota Surabaya, Bhirawa
Pertama muncul pada 1823 di Inggris, olahraga yang pertama kali dipopulekan oleh William Webbs Ellins ini saat ini berkembang pesat di Amerika Serikat. Olahraga yang terkenal keras ini sangat begitu populer dan banyak ditonton oleh masyarakat negari Paman Sam tersebut. Namun, Bagaimana di Indonesia?
Rupanya tak banyak kalangan masyarakat di Indonesia yang mengenal olahraga ini. Karena itu, Persatuan Rugby Union Indonesia (PRUI) Provinsi Jawa Timur memulai ‘plesiran’ dari satu sekolah ke sekolah lain untuk mengenalkan olahraga ini dikalangan pelajar di Jawa Timur.
Antusiasme pun terlihat dari siswa SMAN 16 Surabaya saat ikut mencoba permainan yang menggunakan kekuatan tangan ini. Sebanyak 200 siswa mengikuti yang sosialisasi dan pelatihan olahraga yang dilakukan PRUI Provinsi Jawa Timur dan atlet rugby Jepang, Rabu (19/2).
Salah satunya, Alif Wildan siswa kelas 11 SMAN 16 ini mendapatkan pengalaman pertamanya dalam memainkan olahraga ini. Ia mengungkapkan setelah mencoba olahraga rugby, ada perbedaan dari apa yang dilihat di televisi dengan apa yang dia lakukan. “Karena lihat di televise ini mungkin karena kita nggak main langsung. Tapi ternyata mencoba hal baru (rugby) ini asik,” ujar dia.
Alfi juga menambahkan meskipun secara fisik hampir sama dengan sepak bola. Namun, aturan permainan dan cara pasing berbeda. Selain itu, di posisi pertahanan Alif juga membutuhkan tenaga yang kuat untuk mengantisipasi arah datangnya musuh.
Ketua PRUI Provinsi Jatim Iqbal Satria, menuturkan kegiatan sosialisasi dan pelatihan Rugby di berbagai SMA di Jawa Timur merupakan bagian dari mengenalkan olahraga tersebut ke masyarakat luas. Apalagi Indonesia melalui kementerin, bekerjasama dengan organisasi rugby international diantaranya Jepang.
“Kebetulan eventnya Jepang yang mau datang ke Indonesia dengan membawa atlet, pelatih juga profesor rugby untuk menularkan ilmu dan permainan ini ke anak-anak,” ungkap dia.
Dikatakan Satria, olahraga rugby relatif baru dan belum familiar di Indonesia. Tapi prestasi timnas rugby Indonesia di kancah international cukup bagus. Yakni berada di tingkat 7 dunia. Ia juga menyebut jika olahraga rugby sendiri berbeda dibanding olahraga lainnya. Karena membutuhkan kecepatan, kekuatan dan startegi.
“Jadi semua bidang olahraga ini bisa masuk ke rugby. Karena itu dalam rangka pengenalan olahraga rugby kami akan berkunjung ke berbagai SMA. seperti SMAN 15 Surabaya, SMAN 16 Surabaya, SMAN 1 Sidoarjo dan SMAN 10 Surabaya,” papar dia.
Sementara itu, Waka Humas SMAN 16 Surabaya, Abdul Razzaq mengungkapkan sekitar 200 siswa yang memiliki jam olahraga mengikuti sosialisasi dan pelatihan rugby. Pria yang akrab disapa Reza ini juga menambahkan dipilihnya SMAN 16 Surabaya juga tidak luput dari alumni nya yang merupakan atlet rugby.
“Kita sangat antusias dalam acara sosialisasi dan pelatihan yang mereka lakukan untuk siswa. Dan rencananya mereka akan datang lagi kesini untuk melakukan rekrutmen atlet,” kata dia.
Reza juga melanjutkan adanya peluang ekstrakulikuler rugby di sekolahnya. Pasalnya, hal tersebug juga harus melihat peminat siswa, dna pelatih yang akan mengajar untuk kegiatan ini. [Diana Rahmatus S]

Rate this article!
Tags: