Usai Diguyur Hujan, Kini Diserang Hama Wereng

Hawa Wereng Coklat mulai menyerang tanaman padi di lahan petani diwilayah Kesamben Jombang. Hama ini bisa membunuh tanaman padi dan mengancam gagal panen. [ramadlan]

Petani Kesamben Jombang Resah
Jombang, Bhirawa
Petani di Kecamatan Kesamben Jombang resah, setelah berhari hari tanaman padi mereka diguyur hujan, kini giliran diserang hawa wereng coklat. Hama wereng ini bisa membunuh tananam mereka dan mengancam gagal panen.
Zainuri (57)  petani asal Desa Pojokrejo mengatakan hampir seminggu belakangan Wereng Coklat terdeteksi menyerang tanaman padi miliknya. Wereng coklat yang bisa mematikan padi ini mulai menyerang batang pohon. “Yang diserang hama ini di batang padi bagian bawah. Kalau tidak segera di antisipasi bisa fatal. Jika dibiarkan bisa membunuh padi,”ujarnya ditemui diareal sawah miliknya, Kamis (2/2).
Zainuri yang juga ketua kelompok tani ini mengatakan, tidak hanya tanamannya yang mulai diserang hama wereng coklat. Namun hama ini juga menyerang tanaman milik anggota kelompoknya.” Beberapa petani yang menjadi anggota kelmpok saya sudah melaporkan adanya serangan hama ini. Dan kita juga sudah melanjutkan melaporkan ke Dinas Pertanian untuk member bantuan penyemprotan,”imbuhnya seraya mengatakan telah mendapatkan bantuan 20 liter cairan insektisida untuk wereng coklat dari Dinas.
Munculnya, serangan hama wereng coklat ini dibenarkan Wahyu Widodo Slamet Petugas Pengamat Hama (PHP)  Kecamatan Kesamben. Pikatakannya, hama padi yang mematikan ini terdeteksi muncul di beberapa desa di Kecamatan Kesamben.”Sudah ada beberapa laporan dari petani tentang adanya serangan hama wereng di Kesamben. Hal ini disebabkan tidak menentunya cuaca akhir- akhir ini,”tutur Wahyu membenarkan.
Masih menurut Wahyu, petani diminta untuk waspada atas serangan hama padi ini dan segera berkoordinasi dengan Dinas Pertanian untuk mendapatkan semprotan.” Jika ada hal-hal seperti ini, kami minta petani segera berkoordinasi dengan kami. Pertama, tingkatkan pengamatan, dan bentuk antisipasi lain dengan penyemprotan dengan insektisida,”tambahnya.
Di Kecamatan Kesamben, Sebaran populasi Wereng Coklat ini terjadi di Desa Kedung Betik, Pojokrejo, Jombatan, dan Pojokkulon. Siklus perkembangan Hama Wereng Coklat yang tergolong relatif cepat, dengan waktu sekitar 10-12 hari mulai dari telur sampai wereng dewasa. Jika tidak diantisipasi, Wereng Coklat mampu memberikan efek serangan terhadap tanaman padi hingga 100 persen (gagal panen). [rur]

Tags: