Usai Lebaran, Kab.Mojokerto Seleksi Popda

12-Balap Sepeda - Crismonita Dwi Putri (7)Kab Mojokerto, Bhirawa.
Usai libur lebaran, sejumlah cabor di Kabupaten Mojokerto langsung melakukan seleksi untuk Pekan Olahraga Pelajar Daerah (Popda) Jawa Timur. Diantaranya cabor atletik yang terlihat paling getol melakukan seleksi setelah  meliburkan program pembinaan selama sebulan penuh.
Selain libur puasa dan lebaraan, salah satu cabor andalan kabupaten Mojoerto ini juga mengau terbentur jadwal libur sekolah yang sebagian besar atletnya adalah pelajar tingkat SMP dan SMA.
Kurang dari 2 bulan lagi mereka sudah dihadapkan pada pelaksanaan ajang olahraga multi event tingkat pelajar terbesar se-Jawa Timur (Jatim) tersebut. Popda Jatim sebagai ajang olahraga pelajar dua tahunan itu bakal digelar September nanti di Jember.
Persiapan memilih atlet dijalani PASI (Persatuan atletik seluruh Indonesia) Kabupaten Mojokerto sebagai induk organisasi atetik. Proses seleksi dikebut setelah Lebaran ini, jika ingin maksimal di Popda nanti.
Pelatih sekaligus pengurus PASI Kabupaten Mojokerto Bambang Risdianto mengatakan, ibadah puasa dan lebaran lalu hampir seluruh atletnya harus mengorbankan jadwal latihan.
Pasalnya, tidak mungkin atlet lari dipaksa latihan dengan kondisi lemas. Sebab, cabor atletik tergolong dalam cabor yang membutuhkan energi besar. ”Nggak mungkin anak-anak harus latihan lari tapi kondisinya lemas. Karena atletik ini butuh fisik dan stamina yang besar, makanya setelah lebaran ini langsung kita genjot” kata Bambang Risdianto, Minggu (10/7) kemarin.
Pihaknya juga tak memungkiri soal mepetnya waktu persiapan PASI jelang Popda Jatim yang akan berlangsung September mendatang. Sebab, selama beberapa tahun terakhir cabor atletik selalu gagal merebut medali hanya gara-gara mepetnya waktu persiapan.
Padahal secara umum, pihaknya menyadari waktu pembinaan sebelum kompetisi berlangsung seharusnya adalah minimal 3 bulan, mulai dari seleksi, latihan, dan uji coba. ”Setelah hari raya ini kita lakukan seleksi. Wktu yang tersisa sangat mepet. Kita harus benar-benar bisa manfaatkan waktu yang ada,”  tambah Bambang.
Akan tetapi, pihaknya masih memiliki sejumlah antisipasi dalam mengatasi persoalan tersebut. Yakni, keterlibatan atlet binaan PASI asli yang telah menekuni cabor atletik selama 2 tahun belakangan.
“Beruntung kita masih punya stock atlet yang bisa kita andalkan dalam Popda nanti,” pungkas Bambang. [kar]

Tags: